Chapter 36 • cemburu lagi

970 59 16
                                    

Hai semuanya aku kembalii lagii yuhuuu..

Nungguin ya nungguin whaahaah...

Btw makasih loh buat kalian yang udah mampir ke ceritaku, buat yang baru mampir halo guys salam kenal aku lily.

Jangan panggil aku author, thor atau kak. Panggil aja bunli.

Oh iya selamat tahun baru buat kalian semua merayakannya 🎉🎉. Kalian pada jalan-jalan kemana nih atau di rumah aja rebahan sambil baca aplikasi watpad.

Sama dong bunli juga dirumah aja nih😁

Btw jangan lupa vote ☆ dan komenan nya yaa..

"Tadi gak di apa-apain kan sama om-om itu?" tanya Ryan melirik ke arah Zivara tengah memandangi jendela luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tadi gak di apa-apain kan sama om-om itu?" tanya Ryan melirik ke arah Zivara tengah memandangi jendela luar.

"Ra," panggilnya kembali.

Lantas Gadis menoleh ke belakang dan menjawab pertanyaan nya. "Uh? Iya kenapa kak?"

"Kamu gak papah?" tanya laki-laki itu.Pasalnya sedari tadi Gadis hanya diam memandangi jendela mobil tanpa mengobrol sedikitpun padanya.

Langsung mendapat gelengan kepala dari Zivara "Enggak papah kak."

Ryan mengangguk mengerti kemudian laki-laki bertanya kepadanya, Apakah Zivara ingin pulang dulu atau memang langsung ke tempat pekerjaan nya.

Laki-laki melirik ke arah jam tangan terpasang di tangan kanannya. "Sudah jam 09:30 kamu mau kakak antar ke tempat pekerjaan langsung atau---" menjeda ucapannya.

"Langsung ke cafe aja kak. Gapapa kan? Maksudnya gapapa kan kalau Ara gak bisa ikut antar kakak ke rumah?"sela Zivara.

Kemudian Gadis itu meraih tas Tote bag nya lalu memeriksa barang keperluannya. Ternyata sudah ia bawa dari rumah, jadi aman.

Ryan memperhatikan perubahan sikap gadis itu. Membuat dirinya merasa heran. Namun Ryan tidak ingin berfikir negatif tentangnya, jadi ia mencoba menghilang kan pikirannya itu.

" Baiklah. Pak tolong antar saya ke cafe Alamanda,"ujar Ryan pada driver taksi online mereka.

Lantas driver itu mengangguk perkataannya. Dan melesatkan mobilnya ke tempat tujuan barusan laki-laki katakan.

Sekitar lima belas menit akhirnya taksi itu sampai di tempat tujuannya yaitu cafe Alamanda. Di sana sudah lumayan cukup ramai bahkan hampir setiap hari cafe tersebut menjadi tempat favorit untuk pengunjung yang ingin nongkrong, kumpul keluarga atau bahkan nge date sama pacarnya.

Zivara meraih pegangan pintu mobilnya lalu membuka perlahan. Ia menoleh kebelakang dan berucap terimakasih kepada Ryan.

"Makasih ya kak. Hati-hati di jalan jangan lupa makan, minum obat habis itu langsung istirahat." Zivara memberi peringatan kepadanya.

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang