Chapter 5 • act of service

2.5K 175 11
                                    

Pukul 06:00 pagi Zivara terusik tidurnya saat mendengar suara dari dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 06:00 pagi Zivara terusik tidurnya saat mendengar suara dari dapur . Dengan wajah bantal, Zivara beranjak bangun dari tidurnya itu menuju sumber suara tersebut.

Dengan kesadaran belum penuh sepenuhnya, Zivara melihat tubuh tinggi dan kekar tengah memasak makanan . Sedetik kemudian kesadarannya hilang.

Arghhhh...

Zivara refleks berteriak sambil berbalik badan , menutupi wajah bantal. Baru sadar bahwa laki-laki di hadapannya itu tidak memakai pakaiannya menutupi tubuhnya, alhasil Zivara bisa melihat perut sixpack laki-laki itu. Ah, rasanya Zivara sedikit salting melihat Aiden sangat tampan jika tidak memakai baju kaosnya. Matanya benar-benar tidak berkedip sama sekali.

"Sudah bangun? " tanya Aiden membalikan badannya.

"S-sudah om Tua." Zivara gelagapan tanpa membalikan badan sedikit pun.

"Kenapa kamu seperti itu hm?" ucap Aiden nada seraknya.

"Om nggak pakai baju," ujarnya polos.

"Bukannya kamu sendiri ya, yang semalam minta saya untuk buka baju agar kamu leluasa meluk tubuh saya." goda Aiden seraya menaruh sarapan paginya itu ke meja makan.

Padahal kenyataannya memang benar:v

Sementara Zivara berfikir sejenak mengenai kejadian semalam. Apa yang dilakukan olehnya itu benar? Ah, masa si dirinya minta.

"Sudah jangan dipikirkan sekarang kamu cepat mandi berangkat sekolah, baru kita sarapan bareng."Suruh Aiden.

"I-iya om Tua." Dengan malu Zivara ngacir ke kamar. Sedangkan Aiden, berusaha menahan tawanya ketika melihat tingkat gadis itu .Sangat lucu bukan? Bahkan semalam pun dibuatnya mabuk kepayang ketika Zivara memeluk tubuh dirinya erat sambil meminum susunya hingga tertidur.

Di kamar Zivara menoyor kepala berulang kali sambil ngedumel, " Bodoh banget si Ziv, pasti lo malu banget di depan laki-laki perbuatan lo semalam kayak gimana."

Melenggang masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya agar terlihat segar, jangan lupa sabun mandi kesukaannya agar dirinya selalu terlihat wangi dimana pun berada .

🧁🧁🧁

Setelah mandi Zivara berjalan canggung melangkah ke dapur , Zivara mengintip malu-malu mencari keberadaan laki-laki itu lagi berada dimana.

" kok malu banget ya ketemu om-om itu. Kalau dia menertawakan gue lagi gimana?"ujar pada dirinya sendiri. Dengan posisi berdiri diam di belakang tembok di sana.

"Kamu ngapain berdiri disitu. Tidak mau ikut sarapan dengan saya? "

"I-iya om Tua." Zivara tersenyum kikuk, menghampiri Aiden dan duduk bersamanya. "Jangan panggil saya om Tua saya gak se Tua itu kali, umur saya masih 25 tahun."

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang