Di utamakan pada saat selesai membaca tolong banget vote kalian atau komen kalian, hargai penulis. Jika ceritanya memang tidak menarik gapapa komen aja, aku pengen tahu antusias kalian baca cerita ini tuh memang baca atau cuman vote doang
" Memangnya siapa perempuan yang sudah memikat hati anak mamah ini? "tanya Mamah penasaran dengan jawaban sang anak.
" Namanya Qauila Zivara, nanti ada saatnya Aiden kenalkan ke mamah. Kalau bisa mamah harus suka sama dia karna orangnya lucu, cantik, imut, baik deh pokoknya. Dijamin mamah bakal terpikat,"balas Aiden memuji kecantikan Zivara di depan mamah. Padahal mereka belum saling kenal, apalagi bertemu.
"Cantik mana hayo sama mamah?" Menggoda anaknya itu dengan menyenggol lengan kekarnya. "Mama cemburu kalau kamu jawabnya cantikan perempuan itu."
"Hum ya enggaklah cantikan mamah dong. Lebih cantik dari wanita lain pokoknya mama nomor satu di hati Liam." Aiden kemudian mengecup singkat pipinya.
"Ah, kamu bisa aja nak." Menunduk malu-malu.
Mamah melihat tatapan mata laki-laki itu diam-diam tersenyum di dalam hatinya. Ia merasa sangat senang jika ada yang bisa memikat hati anak laki-laki itu. Dulu anaknya sempat bilang ke dia kalau setelah kepergian istri pertamanya itu ia janji pada dirinya untuk tidak mencintai wanita lain. Tapi nyatanya ia sudah terbebas dari masa lalunya itu. Aiden hampir gila pada saat kehilangan cinta pertamanya. Apalagi cinta anaknya itu begitu sangat besar dan dalam dengan perempuan pertamanya.
"Alhamdulillah akhirnya anak mamah udah bisa merasakan jatuh cinta lagi ya. Kapan-kapan kenalin ke keluarga ya ganteng," ucap penuh haru "iya mah. Liam janji secepatnya akan bawa wanita itu ke kalian."
"Apapun keputusan kamu untuk segera menikah dengan wanita pilihanmu. Mamah akan setuju, tentunya papah mu juga akan menyetujuinya." Aiden mengangguk tersenyum.
Semoga aja ya mah. Batin Aiden tersenyum.
Semoga doa sang mamah akan menjadi kenyataan. Toh juga dia udah tahu watak keras dari papahnya dimana dulu sebelum pernikahan dengan istri pertamanya , di tolak mentah-mentah sama papah. Tapi alhamdulillah waktu itu sang kakek datang dan mencoba membicarakan baik-baik kepada papahnya Aiden.
Setelah percakapan selesai. Aiden berpamitan kepada kedua orang tua nya untuk kembali ke Maspion miliknya. Ia juga sempat berjanji kepada mereka untuk sering-sering meluangkan waktu ke anaknya apalagi ke orang tuanya.
🧁🧁🧁
Selesai ketiga perempuan ini dari tempat pemakaman umum tepatnya sehabis bertemu dengan kedua orang tuanya kakak beradik ini. Kini mereka pun kembali ke rumahnya dengan berjalan kaki santai, sambil menikmati keindahan alam berada di desa tersebut.
Senyum Zivara tidak pernah luntur sejak awal mereka pergi ke pemakaman hingga menuju pulang ke rumahnya. Aurora melihat wajah sang adik di buat bingung, kenapa Zivara seperti bahagia sekali hari ini. Ada sesuatu yang di tutupi kah? Atau mungkin memang sengaja menutupi sesuatu itu.
Lantas Aurora pun bertanya padanya, "kamu kenapa dek? " tanya Aurora sembari melihat jalanan yang mereka lewati itu. Karena jalanan tersebut sangat berbahaya bagi mereka melewati sawah-sawah banyak lumpurnya dan juga licin. Kalau tidak hati-hati mungkin mereka akan terpeleset.
" gapapa kok," jawab Zivara masih fokus melewati jalan tersebut. Hingga beberapa langkah kemudian mereka berdua bernapas lega. " ah bohong. Buktinya dari tadi kamu senyum-senyum terus kayak gitu."
" serius kak. Zivara gak papa," balas meyakinkan kepercayaan dirinya itu. Aurora lagi-lagi tidak percaya "kalau enggak ada apa-apa, kenapa gak cerita aja sama kakak? Kan katanya gak ada apa-apa," menekankan kalimat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
General Fiction[ALANGKAH LEBIH BAIKNYA FOLLOW DULU BARU MEMBACA!! ] ROMANCE - HUMOR "Dasar simpanan om-om" begitulah isu pembicaraan dari tetangga satu atap kost nya yang membicarakan soal kedekatan adik nya dengan seorang lelaki tampan berstatus sebagai DUDA TA...