Chapter 33 • Masuk Rumah Sakit

908 54 6
                                    

Aku minta tolong sekali lagi untuk kalian meluangkan waktunya untuk memencet tombol bintangnya pliss lah kalau bisa tembus yang banyak dong bintangnya apa susahnya meluangkan waktu kalian untuk itu. Padahal itu sebagai bukti cinta kalian jika menyukai cerita ini kalau memang gak suka ya jangan mampir :)

 Padahal itu sebagai bukti cinta kalian jika menyukai cerita ini kalau memang gak suka ya jangan mampir :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore harinya pukul 15:00 .

Ryan telah kembali dari kampusnya dan kini laki-laki itu tengah menunggu di parkiran cafe. Ia akan menjemput Zivara untuk pulang.

Ryan ngeselin😠

Kakak udah sampai nih di parkiran cafe. Kaka tunggu ya di sana.

Okey kak. Tunggu sebentar ya Zivara bersih-bersih dulu.

Sebuah chat baru saja Zivara balas ke nomor Ryan.

Di sebuah parkiran . Sambil menunggu Zivara ke luar laki-laki itu mengeluarkan sebuah vape berada di kantong celananya, lalu  menyesapnya. Ryan duduk di atas motor sport nya.

Sekitar 15 menit Ryan menunggu di luar tiba saat nya Zivara nampak sedang berjalan keluar dari cafe lalu menghampirinya.

"Maaf ya Kak lama nunggunya," ujar Zivara tepat berada di hadapan Ryan.

Ryan segera menoleh lalu memasukan vape miliknya. "Santai aja lagian juga gak lama nunggu di luarnya kok." Zivara mengangguk pelan.

Kemudian laki-laki itu memberikan helm pengamanan kepada gadis itu, segera Zivara langsung memakaikannya. Lalu setelah di rasa aman barulah gadis itu menaiki motor sport milik laki-laki itu.

Sementara Ryan membenahi penyanggah kaki motornya untuk gadis itu, setelah selesai barulah Ryan menyalakan motornya dan menjalankan nya.

Di pertengahan jalan Zivara nampak bertanya kepada Ryan di belakang.

"Kak udah makan belum?" tanya Zivara padanya.

Langsung di jawab oleh Ryan di depannya " belum, kamu sendiri gimana udah makan?" Zivara menggeleng.

"Ya udah kalau gitu kita berdua mampir dulu untuk makan?" tawar Ryan kepada Zivara.

Membuat Zivara mangut-mangut kepala, "boleh kak. Tapi Zivara kabarin dulu ya ke kak Rora kalau kita pulang ke kost-an agak telat." Ryan mengangguk paham.

Setelah itu gadis mengeluarkan ponselnya dari dalam tas tote bag nya yang ia sanggah di tangan sebelah kanannya. Lalu menelpon ke nomor yang di tuju yaitu Kak Aurora.

Kak Rora ❤❤

Halo kak...

iya Dek Kamu pulang sama siapa dek?

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang