Chapter 16 • Perkara mochi

1.4K 107 15
                                    

" Gaun? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Gaun? "

Ryan mengangguk tersenyum.

Laki-laki itu berdehem kecil lalu melangkah duduk kembali di sofa miliknya itu.

"Gue mau Lo pake gaun pemberian gue, biar Lo terlihat cantik nantinya ." Laki-laki itu pun bertutur seperti itu tanpa menatap Gadis di hadapannya itu.

Ryan mengeluarkan sebuah vape dari kantong celananya, lalu menyesap asap berada di vape tersebut.

Zivara mendongak lalu menatap lelaki tengah duduk di hadapannya itu.

" harus banget ya make gaun sebesar ini?" tanya Zivara sebelum akhirnya ia menerima dengan terpaksa.

"Harus lah namanya juga kita mau dansa biar serasi sama punya gue." Zivara mengangguk Meng-iyakan permintaan laki-laki itu.

"Huft, Ya udah. Sekarang lo antar gue pulang dulu sebelum menjelang malam." Ryan mengangguk mantap.

Lalu Zivara berjalan lebih dulu keluar dari ruangan tersebut, melangkah turun ke lantai bawah. Sesampainya di depan halaman rumah laki-laki itu Zivara berpesan kepadanya " Nanti lo antar gue sampai depan gang aja."

"Loh kenapa? "

"Gue takut kakak gue tahu kalau gue berbohong sama dia." Ryan mengangguk paham.

Kemudian mereka melenggang pergi menuju tempat kost-an nya Zivara. Lebih tepatnya depan gang kos-kosan.

🧁🧁🧁

Di depan halaman kost-an nya itu nampak seorang anak remaja tengah duduk bersantai di sebuah tempat duduk, sambil menikmati rujak buatan mereka.

Zivara baru saja membuka pintu gerbang nya sudah di sapa hangat oleh mereka-mereka yang di sana.

" Teh mau ikut gabung nggak ngerujak kita bareng-bareng,"tawar gadis kecil sedang memakan buah mangga tersebut.

Zivara menoleh lalu menggeleng tersenyum dengan sopan, " hehehe enggak makasih. Aku mau ke kamar aja duluan ya," pamit Zivara.

Sebelum akhirnya para remaja itu mengangguk perkataannya.

Setelah itu barulah Zivara naik ke lantai 2 dan masuk ke dalam kamar kost-an nya itu. Pandangannya mengedar pada sang kakak sedang memakan satu kotak makanan ternyata isinya itu adalah mochi kesukaan Zivara.

" itu mochi," lalu Zivara langsung merebut paksa sekotak mochi masih ada beberapa lagi di dalamnya.

"Adek bagi ya kak," ujarnya dengan tersenyum manis kepadanya.

Kemudian Zivara meletakkan paper bag yang ia bawa tadi dekat lemari. Dan duduk menjauh untuk memakan mochi kesukaannya itu.

"Dek, tapi itu kan punya kakak."Aurora tersentak ketika adiknya memakan semua mochi itu.

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang