Secret Love

Chapter 6 • act of money 💳

"Gimana Ziv, Jadi enggak kita ke mal happy-happy?" tanya Wardah memastikan rencana mereka berdua setelah pulang sekolah katanya ingin refreshing diri.

Zivara nampak menimang usul dari Wardah, kapan lagi coba Zivara bisa bebas tanpa sang kakak. Tapi? Duit aja kan belum di transfer hari ini buat gue. Batinnya. Sepertinya kakaknya itu belum transfer uang jajan ke dirinya setiap sebulan sekali.

"Lain kali aja deh War," tolak Zivara. "Yah kenapa kok lain kali? " Wardah cemberut akibat Zivara menolak usul permintaannya .

"Masalahnya gue belum di transfer sama kak Rora," jawab Zivara terlihat tidak bersemangat kali ini karena sang kakak belum memberikan dirinya uang bulanan setiap bulannya.

Seketika wajah Wardah kian berubah kesal lalu berkata kepadanya, " Ya Udah kalau gitu temenin gue aja ke mal, gimana?"

"Mau dong pasti?" Menyenggol lengan Zivara refleks membuat Zivara merengut dan sebal . "Masa gitu si nggak adil itu namanya. Kalau gue ke pengen gimana?"

"Bentar deh gue mau telpon kakak gue dulu sebentar," ujar Zivara langsung di angguki oleh Wardah.

Zivara mengeluarkan ponsel di sakunya, lalu mencari nomor seseorang.

"Halo kak gue bagi duit dong,"

"Zivara, ini saya Aiden bukan Aurora."

Mampus. Batin Zivara mengecek kembali nomor ponsel tersebut. Ternyata benar dirinya salah pencet nomor.

"Maaf om Zivara salah pencet," cicit Zivara pelan.

" kamu kenapa? Memangnya mau minta uang sama kakak mu? "

"Ah, e-enggak kok om." salah mengucapkan, Zivara hanya bisa mengigit bibir bawah dan terdiam.

"Kamu butuh berapa? Biar saya transfer ke kamu."

"Eh, enggak perlu om. Zivara bukan mau minta sama om,"

"Gapapa,saya akan transfer sekarang ya," ujar Aiden di sebrang sana.

Lalu Aiden mengetik nomor rekening dirinya, mengirim beberapa uang untuk jajan gadis itu.

"Sudah saya transfer 5 juta. Kamu bisa pakai sepuas kamu. "

Tring...