Ini tentang aku, tentang hidupku, tentang hatiku, tentang tubuhku, tentang cintaku , tentang asaku, tentang inginku dan tentang lukaku. Namaku Karenina Sunny
Aku!!! Aku adalah seorang wanita dewasa, padahal diriku belum menikah, tapi statusku bukanlah gadis lagi, melainkan wanita. Kejadian di tahun pertama bangku perkuliahanku yang merenggut mahkotaku, aku bodoh!! Nyatanya karena bualan lelaki, aku menyerahkan hal yang seharusnya aku berikan kepada pasangan sah ku. Tapi saat itu aku merasa bangga, bisa mempersembahkan mahkotaku untuk dia yang tercinta. Hal yang hingga kini aku sesali adalah ia hanya menjadikan mahkotaku sebagai bahan berbangga dirinya di perkumpulan pertemanannya. Sakit?? Jelas!! Saat aku mendengar hal itu secara langsung, bahwa dirinya bangga bisa merenggut mahkotaku, mulutnya secara gamblang menceritakan malam panas diantara kami. Saat itu pula aku memutuskan untuk pergi menjauh darinya, benar-benar menjauh bahkan menghilang dari pandangannya. Satu hal yang aku syukuri dari kejadian itu adalah tak ada nyawa tumbuh di dalam rahimku. Aku tak bisa membayangkan, bagaimana pandangan orang disekitarku bila sampai hal itu terjadi. Aku adalah anak yang tidak seberuntung anak-anak lainnya. Masa kecilku, ku habiskan di sebuah panti asuhan, kedua orang tuaku meninggal dunia dalam sebuah tragedi perampokan, sedangkan keduanya sama-sama tidak memiliki sanak saudara. Menjalani kehidupan di panti asuhan, aku diajarkan untuk bersyukur , untuk berbagi, dan bekerja keras. Dari kami kecil, kami harus belajar agar bisa mendapatkan beasiswa untuk bersekolah, setidaknya menekan biaya pengeluaran panti. Itulah diriku dan sekilas tentang hidupku.
Terpaksa keluar dari universitas dimana aku mengenyam pendidikan. Menjalani kehidupanku yang flat di sebuah desa yang berada jauh dari kota. Kehidupanku benar-benar tak berwarna, hanya bekerja -pulang - mandi - istirahat- bangun, seperti itu terus menerus , tak berlaku jika sedang libur, ahhh aku bisa merebahkan tubuhku di kontrakan sederhana yang kutempati.Tak apa, aku sudah terbiasa dengan kehidupan yang bisa ku katakan melelahkan, menjalani pekerjaanku sebagai seorang karyawan di sebuah pabrik sarung tangan, dengan gaji standar UMR pada umumnya. Aku cukup bersyukur dengan apa yang kumiliki, dari sekian lama akhirnya aku bisa membeli sepeda motor guna menghemat waktu tempuh dan menghemat biaya transportasi.
Hah!! Jika kalian bertanya tentang mentalku, entahlah??? Kadangkala tremor itu datang, panik secara tiba-tiba apalagi bila berada dalam jarak yang cukup dekat dengan lawan jenis, kadang kala cara bicaraku belibet, berbelit-belit, sering melamun jika sedang sendirian, kadang juga suka menangis tak jelas, rambut akhir-akhir ini juga sering rontok, sering lelah dan gampang sakit dan aku juga sering merasa debaran jantungku berdegup kencang sehingga menimbulkan nyeri , dan itu semua terjadi setelah aku bertemu lagi dengannya, dengan dia yang menghancurkan segalanya, mimpiku, anganku, citaku dan cintaku. Bahkan hidupku pun hanya sebuah candaan untuknya.
Awalnya aku merasa sangat damai karena pelarian ku selama 6 tahun ini tak terendus olehnya, namun tepat sebulan yang lalu, dia muncul kembali di hadapanku, dengan tampilan dewasanya yang semakin membuatku terintimidasi, tatapan matanya tajam dan menusuk seolah ingin mengulitiku. Berada satu ruangan dengannya adalah mimpi terburukku, aku bahkan tidak mampu menguasai kondisi tubuhku. Hari dimana aku bertemu dengannya adalah hari dimana aku kehilangan kesadaran hanya dengan menatap matanya tak lebih dari 5 detik. Setelah kejadian itu, malamku sangat buruk, aku selalu dihantui oleh adegan itu, dan semua kata-katanya terekam jelas, berputar terus menerus layaknya kaset rusak di otakku.
Tak bisa ku pungkiri bahwa dia adalah monster bagi hidupku, membayangkan tak akan ada lelaki yang mau menerima keadaanku saat mengetahui bahwa diriku tak suci lagi saat malam pertama, membuatku semakin ketakutan dan benar-benar memutuskan untuk tidak berdekatan dengan lawan jenis. Walaupun aku tahu keperawanan bukan hal yang tabu , tapi kebanyakan lelaki menginginkan istri yang masih tersegel.
Jujur saja, aku ingin melarikan diri lagi dari tempat ini, namun kontrak kerjaku mengikatku untuk tetap bertahan disini. Sesak semakin sering ku rasakan, apalagi jika dia melakukan inspeksi di tempat kerjaku. Apakah ia mengenaliku?? Kurasa tidak!! Lagipula apa yang bisa ia ingat dariku?? Aku hanyalah salah satu dari sekian banyaknya perempuan yang pernah ia tiduri, berpegang pada janji manis dan kata-kata buayanya, ku akui, aku terlalu naif, pengalaman pacaran pertamaku benar-benar sangat buruk, hahahaha ... Menertawakan diriku sendiri!!
Hari ini turun hujan yang cukup lebat, aku juga tidak membawa motor, jangan bertanya mengapa!! Biasa!! Oli motorku habis!! Benar-benar!! Sama seperti perempuan lainnya!! Terkadang aku lupa menggantinya!. Nasib sialku sepertinya tak habis sampai disini!!
Disinilah aku!! Satu mobil dengannya!
Namanya Arjuna Dwi Djuanda, anak kedua dari pasangan Tya dan Jeffry Djuanda, pemilik tempatku bekerja!! Bodoh!! Aku baru mengetahuinya baru-baru ini!! Jika aku tahu ini pabrik keluarganya, aku pasti tak akan memasukkan lamaran kerja ke sini.
" Apa kabar??" Suaranya dingin, membuatku merasa seolah akan terkena hipotermia.
Dadaku mulai bergejolak, tatapan mataku tak fokus, semakin lama rasanya dadaku seperti terhimpit batu, bisa ku rasakan keringat mulai menetes . Tanganku mulai gemetar dan aku memegang erat ujung kemeja yang ku kenakan.
" Hei... Hei..hei...." Dia menepuk pipiku berulang kali, mungkin karena dia melihat kondisiku.
Tak bisa!! Nafasku semakin tercekat...
" Se....sakkk....to..long...." Hanya itu yang keluar dari mulutku, dan setelahnya kegelapan kembali menyapaku.
*********
TBC