Hi kanar update dong.Komen per paragraf,
Vote ya 1k minimal.
Bantuin agar makin ramai.
....
"BANGSAT!!" Dada Darren bergemuruh kala Nora hilang dari pandangan. Lelaki itu memukul meja kaca tebal hingga membekas luka di punggung tangannya."Stop it, bos. Udah woy," Leo berusaha menenangkan. Cowok blasteran indo Jerman itu pun berulang kali menjauhkan bos nya dari meja itu.
Sedangkan, Meyla perempuan tadi sudah di usir juga. Takut takut dia jadi sasaran.
Darren mengusap wajahnya kasar, sialan Nora membuatnya hampir gila. "Cewek murahan, beraninya juga air mata didepan gue setelah 5 tahun nggak ketemu, dia siapa anjing! Dia siapa!"
"Mantan bos, mantan,"
Leo bingung, si bosnya itu kaya doang, tapi urusan tantrum tetap tantrum. Kaya tidak menjamin orang berhenti Tantrum.
"Why you? Lo apaan sih bos. Dia kan cuma mantan Lo, mana mantan pas SMA? Why?" Leo bertanya karena penasaran. "Udah lama banget juga bos. Maybe dia juga udah punya orang lain sekarang,"
Darren menggeleng, hati dan otaknya tidak bisa sinkron. Melihat Nora menangis didepannya, benak lelaki itu tidak nyaman.
"Elah," Leo kebingungan lagi. "Gue udah cancel schedule Lo buat hari ini, mending di obati dulu luka Lo ini. Mau ke RS atau gimana?"
Cowok sinting itu menggeleng pelan. Dia masih dengan pikiran gilanya. Ia mengingat kembali 4 tahun lalu kala 6 bulan setelah dia pergi ke luar negeri. Darren ingin pulang Indonesia dan bertanggung jawab atas kehamilan Nora. Meskipun nantinya akan meninggalkan Nora lagi demi menuruti perintah omanya.
Sial, saat Darren bersiap pulang, Sella mengetahui hal tersebut, gadis itu pun memberitahu Darren juga Nora sudah menggugurkan kandungannya. Cowok itu syok, tapi bukti palsu saat Nora berada di depan klinik cukup meyakinkan cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZELVIN
General Fiction"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat...