Lagu yang cocok buat bapak gaul ngurus bocil kematian
Hi kanar Update kembali.
Seneng banget antusias kalian keren.
Makasih ya, aku jadi semangat update❤️❤️❤️
Komen per paragraf yuk.
Komen 1k. Vote 1 k next update..
Aku nggak kasih visual tetap aja kali ya?
"Kata temen Al, Al anak halam," bocah itu tidak ada takut takutnya di hadapan lelaki kekar bertato di lengan.
"Ck, bocah sekarang," Darren mulai menjajarkan tubuhnya dengan Al, tangannya pun masih menyembunyikan kripik kentang yang dirampasnya.
"Nama Al siapa emang? Apa Al doang nggak pakek tambahan?" Tanya Darren meledek.
"Alzelvin jingga Wijaya," sahut Al dengan bangganya.
"Lah, samaan dong ada wijaya juga." Lelaki itu mengerutkan keningnya.
"Om yang sama sama in, nama Al belalti,"
"Senyaman lu deh cil," sahut Darren, "up to you, bocil kematian,"
"Cini, Al mau kasih makan ikan, kasian Ikannya Lenang telus," bocah berkaos putih itu mengacungkan tangan, minta keripik yang di rampas oleh Darren barusan.
"Ikan bisanya mah cuma renang, beda sama Dugong," sahut Darren tak habis pikir, anak siapa sih bisa absurd seperti itu.
"Emangnya kalo Dugong bisa apa? Telbang?" Al dengan polosnya bertanya.
"Bisa kalo dibawa pakek pesawat," sahut Darren random juga. Sialan, hilang sifat ganas dan label seramnya. Lelaki itu malah asik bercanda dengan bocah yang ia belum tahu namanya itu.
"Pecawat mau bawa Dugong, om?" Al malah berfikir dalam, anak itu memang rasa ingin tahunya sangat tinggi. Sesuai dengan umurnya yang akan menginjak 5 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZELVIN
General Fiction"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat...