"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat...
😿 Banyak sekali pasien ku anak yang operasi, hehehehe.
Kenapa bisa on di ig tapi ga bisa update? 😿Akun ig kadang di pegang akang admin.
2k vote + 2 k komen bisa nggak ya??
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bisik para tamu semakin santer terdengar ditelinga, mereka membicarakan lelaki tampan tinggi jangkung yang sedang bersama Al.
"Kok mirip banget mukanya?" Salah satu ibu yang hadir berbisik kepada yang lain.
"Kayaknya emang ini bapaknya, dah. Ciplak banget mukanya," sahut ibu ibu disamping Zoya.
Nora yang baru saja keluar membawa kue berbentuk karakter Marvel langsung kaget saat melihat Darren sudah ingin menggendong Al. Perempuan itu buru buru meletakkan bawaan nya ke meja dan langsung mendekat ke arah mereka.
"Al," panggil Nora dari jauh, belum sampai Nora langsung di jajari oleh Maya.
"Kelarin acaranya dulu, jangan sampai semua orang tahu kalau Al anaknya Darren," bisik Maya pada sahabatnya. Nora mengangguk paham, ia pun langsung bersikap seolah tidak sedang panik.
"Nak," Nora berjalan anggun mendekat, membut lelaki bersetelan serba hitam itu tidak mengalihkan pandangan sejenak.
"Tiup lilin dan potong kue dulu sayang," ucapnya setelah mendekat, berhasil membuat Al patuh. Bocah itu sudah di briefing agar tidak tantrum semaunya, acara ulang tahun nya ini sudah di persiapkan berhari hari lalu.
Nora menatap datar lelaki tampan yang berada di hadapannya. Seolah tidak mau menyapa namun semua orang memperhatikan. Tidak etis juga kalau diusir.
Belum selesai mereka membicarakan mobil mengkilat milik Darren, para ibu dihebohkan dengan 3 mobil lagi yang parkir di halaman rumah. Mobil pertama membuka pintu, memperlihatkan kedua orang berseragam membawa sejumlah kotak berisikan makanan.
"Loh, pak saya gak pesan." Nora berjalan menuntun Al mendekati mobil tersebut. Namun beberapa orang tidak mengindahkan dan tetap membawa makanan ke rombongan tamu yang hadir.
"Gue yang pesan." Suara berat Darren menyahut Nora, dan tentunya langsung mendapat tatapan tidak suka.
"Saya nggak terima apapun. Kamu bisa bawa pergi lagi semua yang kamu bawa," ucap Nora menatap tak suka.
