HI DEAR, HARUSNYA SIANG KEMARIN KANAR
UPDATE TAPI TERKENDALA INI DAN ITUKANAR MAU OPERASI HARI INI GUYS
Jadi doain operasi Kanar lancar dan bisa pulih kembali.
Huhuhu takut banget aslinya😥
Bocah 5 tahun dengan segala tingkah polahnya sekarang sudah kembali ke sekolahnya. Walaupun sempat 3 bulan putus sekolah, Alzelvin masih bisa mengikuti pelajaran seperti biasa. Seperti sekarang ini. Anak TK cemara di beri tugas mewarnai gambar, Al sangat antusias mengerjakannya berharap mendapat pujian dari guru dan teman temannya.
"Aku dah selesai bu," Al langsung mengangkat
Tangannya dengan bangga. Padahal yang lain juga sudah selesai juga dari tadi. Tapi namanya juga Alzelvin, bocah itu memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi setelah dia punya papa."Gambal kamu mana Al," Zero penuh kesombongan memamerkan gambarnya yang berbentuk kapal pesiar. Seusai dengan profesi ayahnya yang pelaut itu.
Sedangkan Arshaka juga memamerkan gambar unta di gurun pasir sayangnya kepalanya potel entah kenapa, tapi anak itu tetap saja bangga.
"Aku gambal kambing, ini ada di cebelah." Al menujuk gambar kambingnya yang ada paling pinggir. " kambingnya lagi naik mobil, otw kesini." Tangan mungil itu menunjuk dan mengurut ke seluruh kertasnya.
Semuanya mengangguk angguk saat Al menjelaskan. Anggaplah ceritanya masuk akal padahal sebenaranya tidak.
"Kamu mau gambal kambing, tapi kenapa semua di gambal?" Zero jadi bingung sendiri. "
"Ini semua olang olangnya bonus. Aslinya Al gambal kambing."
Yang lain mengangguk, sudah dibilang sahabatnya ini agak lain jadi mereka sudah paham dan pengertian.
"Semua gambar yang sudah selesai di kumpulkan di meja ibu ya?" Sebuah seruan dari Maya membuat semua murid berbondong-bondong maju kedepan.
"Ayo pelan-pelan nggak perlu lari larian yah," Maya menepuk tangan pelan sebagai intruksinya. Tapi namanya juga anak TK sudah pasti sangat sulit di kondisikan. Helaan napas Maya pun terdengar begitu dalam, lagi lagi sabar adalah jawabaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZELVIN
General Fiction"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat...