36. ALZELVIN|| TROUBLEMAKER

169K 10.3K 2.8K
                                    


HI DEAR, KANAR APDATE LAGI KANN

YUK BISA YUK, 2k vote+ 2 k komen

Darren membiarkan Nora dan Alzelvin yang sudah tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren membiarkan Nora dan Alzelvin yang sudah tidur. Kali ini egonya mulai merendah, ia tak akan menganggunya. Ia melihat sekeliling kamar yang begitu sederhana, beberapa foto di pajang di dinding dan ada juga di meja rias Nora.

Ada 2 lemari baju, yang satunya sepertinya milik Al. Telihat banyak sekali stiker gambar dinosaurus yang ada di lemari berukuran sedang tersebut. Disampingnya beberapa foto kenangan Al dan Nora dari ia bayi hingga Al masuk paud , Darren mengamati satu persatu foto yang terpajang rapi dengan seksama. Lelaki yang berdiri dengan satu tangan masuk kedalam saku celana itu pun menyugar rambutnya pelan.

Lelaki itu begitu menikmati beberapa foto lucu Al, dan tentunya mommynya juga. "Bisa bisanya gue hilang kendali setiap ketemu Nora," dan benar saja, harusnya dari kemarin lelaki itu memperbaiki hubungan mereka. Bukan malah meperkeruh seperti ini.

Sekarang, mungkin sudah benar benar terlambat. Nora sudah kelelahan dengan sikap lelaki itu.

***
"Oma pastikan kamu menikah dengan, Vania. Darren, dia perempuan baik. Perusahaan papanya pun selalu membantu kita, bagaimana mungkin oma menolak."

"Darren mau menikah, tapi tidak dengan Vania oma. Bagaimana mungkin bisa menikah tanpa perasaan seperti ini. Kami tidak mengenal satu sama lain, dan  yang jelas visi misi kamu berbeda. Tidak akan bisa orang bersama dengan visi misi berbeda," jawab Darren penuh penolakan.

"Lalu, kamu mau menikah dengan siapa? Perempuan seperti apa yang kamu mau nikahi? Nora? Nora sudah menikah dan punya anak. Suaminya kabur, dan dia sekarang janda! Oma tidak setuju kamu menikah dengan janda!" Sahut oma kemudian, seketika membuat Darren menajamkan matanya. Pasti perempuan ular itu yang telah memberi berita tidak jelas kepada oma.

"Kalau Nora tidak janda? Oma setuju?"

"Tidak, Opamu dari dulu tidak merestui. Walaupun oma sebenarnya tidak masalah kamu menikahinya, menurut oma lebih baik bersama vania. Kamu tahu  konsekuensinya jika kamu gagal menikahi Vania? Mereka sudah pasti menarik saham dan menghancurkan perusahaan kita."

Darren mengepalkan tangannya. Kapan lelaki itu bisa bebas dari jeratan konglomerat ini. Hanya karena merasa hutang budi, lelaki itu harus merelakan kebahagiaannya.

"Kalau kamu belum bisa lupain Nora, nggak apa apa pelan pelan aja. Dulu oma juga nggak cinta sama opa, tapi pelan pelan oma ikhlas dan menjalani semua ini."

Dengan tatapan lurus kedepan, Darren pun bersuara. "Hidup sekali, Oma. Alangkah nggak adilnya kalau nggak menikah dengan orang yang kita cinta."

Oma menepuk nepuk punggung cucunya. "Oma nggak tahu harus jawab seperti apa, yang jelas kamu tidak akan oma biarkan bangkrut. Dan hanya menikah dengan Vania, perusahaanmu akan semakin jaya." Wanita paruh baya itupun menimpali,

Sial. Sama saja bagi Darren. Oma tidak memberi solusi, malah menjermuskannya. Lelaki itu benar benar pusing dan harus seperti apa. Disaat ia ingin menebus kesalahan kepada Nora, ia malah dihadapkan dengan masalah seperti ini.

"Hal yang mudah Darren, menikah tanpa cinta dikalangan seperti kita adalah hal yang wajar, kamu tidak usah memusingkan hal itu."

Darren hanya diam, ia memikirkan bagaimana jika anaknya dan Nora jadi membencinya karena Darren menikah dengan orang lain. Bagaimana jika Nora juga menikah dengan orang lain, Darren semakin dibuat stress, Nora hanya miliknya tidak ada yang bisa memiliki  Nora setitik pun kecuali dirinya.

Harusnya dari awal dia langsung memberi tahu Oma, bukan malah tantrum tidak jelas. Dan akhirnya berujung menyesal seperti ini.

****

Nora kembali ke aktivitas biasa, 2 hari ini Darren tidak kerumah Nora dan tentunya membuat dirinya lebih tenang, lagi pula tidak ada jalan keluar lain selain melanjutkan hidupnya di rumah  itu. Walaupun rasanya ingin pergi sejauh mungkin menghindari Darren, tapi nyatanya tak semudah itu. Teman teman yang dia anggap saudara pun sudah ada tempat itu, para pelanggan dan semua orang ditempat itu sudah menerima Nora, jadi sangat sulit untuk memutuskan pergi. Sekarang yang harus dikondisikan adalah dirinya dengan Darren, perempuan itu harus sebisa mungkin melawan kegilaan lelaki brengsek itu.

Alzelvin menggayuh sepedah roda tiganya dengan semangat,  bajunya basah akibat keringat yang membanjiri badannya. "Mom! Mommy
Nora yang baru saja selesai  menyiram tanamannya pun langsung menoleh kearah sumber suara, "Kenapa nak? Cukup cukup jangan kebut kebutann!!" Seru perempuan itu ngeri sendiri, ia segera menangkap anak itu dan menurunkannya dari sepeda.

"Kenapa Al?" Nora kembali bertanya saat anaknya ngos ngosan.

"Itu mom, bilang papa cekalang suluh kecini. Al tadi  tawulan, telus al lempalin batu, kaca jendelanya Pak Haji Sabal pecah mom," dengan ngos ngosan Alzelvin bercerita.

Nora kaget, haduh kegaduhan apa lagi yang anak ini lakukan. Belum lama Alzelvin menabrak pot dan didenda 500rb katanya karena bunga mahal. Hari ini baru saja kaluar dari rumah sakit sudah membuat ulah memecahkan kaca.

Seperti ibu ibu pada umumnya, Nora pun langsung melotot. "Alzelvin!!"

"Jangan malah mom," lirih Al yang mulai takut, dia langsung menangis sejadi jadinya karena takut mendapat omelan dari mommynya.

"Lo apain anak gue Ra?" dengan langkah gagah lelaki itu mendekatinya.

"Papa!!!!" Seru Al langsung berlari menuju Darren mencari perlindungan.

....
Aaaaa keknya seru banget ih nanti kelanjutannya.

Segini dulu, sebisa mungkin nanti update lagi.

Segini dulu, sebisa mungkin nanti update lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto Al sama papanya, lucuu♥️♥️♥️

ALZELVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang