HI GUYS KANAR UPDATE KEMBALIMAAFKAN YANG TIBA TIBA NGILANG
GUYS MAKASIH SUDAH VOTE DAN KOMEN.
2K VOTE + 2 K KOMEN NEXT LAGI.
GUYS CHAPTER 1 -10 BOLEH NGGAK BANTUIN KOMEN BIAR MAKIN RAMAI.
MAKASIH.
Jika ada skala lelah, mungkin Nora ada rentang paling tinggi. Pada intinya sudah tidak bisa dijelaskan lagi perihal lelah dengan sikap Darren yang semakin tidak waras. Maunya apa lelaki itu, setiap saat selalu saja membuat keributan dan semakin menyusahkan Nora."Aku mohon Dar, sekali ini aja turunin ego kamu. Alzelvin butuh darah kamu untuk sehat, anakku sakit. Anakku nggak bisa nunggu darah datang dari PMI," Nora mengusap air matanya. Siapa pun yang mangatakan perempuan itu lemah, maju sini. Setiap ibu punya titik lemah ketika sang anak sakit.
"Tidur sama gue, dan gue akan kasih darah gue buat Al," ucapnya dengan tatapan menusuk.
Sial. Nora kalah lagi, di posisi ini pun Nora masih di perlakukan itu baik oleh Darren. "Tapi itu anak kamu Dar, kamu-" Nora menggeleng menahan sesak didadanya. " Dia butuh darah kamu. Jangan kamu kayak gini aku mohon, aku nggak akan halangin kamu ketemu atau pergi sama dia setelah sehat nanti tapi aku mohon kasihani aku sama Al."
Darren memperlihatkan senyum setannya. "Kondisi kayak gini lo baru mengakui kalo itu darah daging gue hmm kemarin kenapa lo? ngelak, lo nggak ngaku, lo kabur bertahun bawa darah daging gue, lo bikin dia sakit, lo kasih dia kehidupan yang ga layak. Bicth!! Terserah lo, tidur sama gue sebagai hukuman lo. Dan gue akan donorkan darah buat Al."
Nora terduduk dikursi tunggu, ia menangis tersedu mendengar ucapan Darren yang sangat menyakitkan. Disisi lain, pernyataan dokter membuatnya harus meminta Darren untuk mendonorkan darah kepada sang anak.
"Gimana? Masih mau mikir hm?"Darren sebenarnya juga sudah ingin segera ke laboratorium untuk mendonorkan darahnya, ia juga panik bukan kepalang karena sang anak sakit, ia pun tanpa diminta langsung ingin memberikan darahnya. Alzelvin juga hidupnya, dia sangat menyanyangi anak semata wayangnya itu. Namun dengan adanya Nora, lelaki itupun seperti biasanya mengancam.
Dengan rasa sakit didadanya yang hampir tak tertahan, Nora pun berat hati ingin mengangguk.
"Gimana?"
"Iya," ucap Nora diirini tangis tersedu sedu. Sakit sekali rasanya, ternyata Darren tidak mencintai Alzelvin pikirnya.
"Tapi aku mohon, sekarang donorkan darah kamu buat Al. Dia nggak bisa nunggu lama lagi. Selesai pemeriksaan, Alzelvin harus transfusi. Aku takut anakku kenapa napa," sambung Nora sudah tidak memikirkan apapun. Baginya yang terpenting sekarang adalah kesembuhan Al. Perkara yang lain dia tidak peduli. Jangan kan tidur dengan Darren, bahkan jika nyawanya sendiri pun, pasti Nora serahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZELVIN
General Fiction"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat...