31. ALZELVIN ll RIVAL

173K 9.7K 3.3K
                                    


HI DEAR, KANAR UPDATE LAGI

GIMANA HARI INI, SEMOGA KALIAN BANYAK BAHAGIANYA DARI PADA KESELNYA.

Perempuan berumur 23 tahun dengan gaun hitam bernuansa elegant kini berjalan bersampingan dengan Bagas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perempuan berumur 23 tahun dengan gaun hitam bernuansa elegant kini berjalan bersampingan dengan Bagas. Ia begitu profesional saat menyapa beberapa orang yang juga menghadiri acara tersebut. Sebelum resign dari kantor Bagas, Nora memang sudah terlatih dalam hal menghadapi para tamu dan kolega. Alhasil Bagas tak meragukan Nora dalam hal ini.

"Ra, thanks yah udah mau nemenin gue," Bisik Bagas begitu dekat dengan telinga Nora.

Nora tersenyum, "Iya Gas. Harusnya aku yang makasih banget sama kamu, kamu banyak banget bantu aku, giliran aku yang bantu kamu. Sebisa aku."

Alasan Nora mau menemani Bagas adalah begitu banyak bantuan lelaki itu yang telah diberikan. Seperti sekarang, Nora bisnis salad kecil kecilan dirumah kemudian diberi 100 pelanggan dari kantor Bagas. Hal itu sangat membantu sekali untuk Nora bertahan hidup.

Bagas tersenyum senang, " gue nggak ngerasa ngasih bantuan banyak ke lo Ra. Gue cuma senang lihat perempuan yang giat dan semangat kayak lo, tangguh banget, makannya selama ada peluang, kenapa nggak di manfaatkan dengan benar, " pujinya begitu tulus.

Setelah pertunangan Bagas batal, cowok itu semakin mendekati Nora. Ia tak memungkiri menyukai gadis beranak satu itu. Bahkan iya ia tak keberatan jika Nora memiliki anak dan harus mengurus Al nantinya.

Dari jarak 5 meter mata tajam mengintai mereka. Mempehatikan setiap gerak gerik dan obrolan keduanya yang sangat akrab. Cowok dengan setelah jas dari italy pun mengepal tangan dan siap menarik Nora untuk menjauhi Bagas. Sayangnya hal itu tak akan dilakukan mengingat Darren adalah tuan rumah di acara tersebut. Tak mungkin sekarang lelaki itu tantrum dan membuat keributan.

Darren berjalan dengan gagah memasuki ruangan. Membuat atensi seluruh tamu teralihkan olehnya. Tak beda juga dengan Nora yang seketika kaget mengantupkan bibirnya pelan. Nora langsung menoleh ke arah mimbar acara.

Ia langsung menatap Bagas untuk meminta penjelasan, "Gas, kenapa nggak bilang kalau ini acara punya Darren?" ucapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.  Jantungnya berdegup tak karuan saat melihat Darren menatapnya begitu tajam.

" Nora, gue nggak tahu. Sama sekali nggak tahu." Bisik cowok itu meyakinkan. " setahu gue ini perusahaan Bukan milik Darren."

Gila, Nora bisa habis oleh cowok brengsek itu karena tiba tiba hadir dengan Bagas di acara peresmian gedungnya ini. Bisa bisanya Nora tidak tahu kalau pesta ini adalah peresmian gedung milik perusahaan Darren. Setahunya Perusahaan cowok itu bukan ini.

Bagas pun jadi bingung dengan sikap Nora, yang ia tahu Darren hanyalah mantannya. Apakah mereka masih saling ingat karena sudah 5 tahun yang lalu, selain itu. Nora juga tak pernah bilang jika Darren adalah ayah dari anaknya.

Darren lantas berjalan dengan gagah melewatkan Nora dan Bagas, lelaki berpostur sempurna itu langsung sibuk menyambut seluruh para tamu undangan yang datang di acara tersebut. Seolah tak mengenali Nora yang tengah berdiri tak jauh dari jangkauannya.

ALZELVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang