"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Darren sangat kelimpungan karena Nora tak kunjung mau berbaikan. Padahal semuanya sudah ia lakukan, apapun yang Nora mau Darren sudah patuhi. Tidak ngobrol, tidak berbicara padahal satu meja makan, bahkan saat menjemput Alzelvin di mobil pun saling diam. Tapi Nora malah semakin betah mengacuhkan suaminya itu.
Sekali lagi, Darren memang pantas mendapatkan ganjaran. Oma, Leo dan sahabat Nora pun mendukung penuh saat Nora mengacuhkan Darren.
"Sial!" Darren menyugar rambutnya yang basah setelah ia mandi, lelaki itu jujur tidak tahan menahan godaan saat istrinya sengaja mengenakan baju minim. Memperlihatkan lekuk tubuhnya yang yang selalu membuat fokus Darren kacau. fantasinya kini tidak bisa ia penuhi.
Tapi apalah daya, dari pada Nora minta cerai malah berabe. Mana semua mendukung Nora ketimbang dirinya.
"Dengan cara apa lagi biar gue bisa baikan sama Nora." Lelaki itu berulang kali memutar otak. Memaksa. Sepertinya bukan jalan pintas yang bagus.
Menggunakan Alzelvin? Mana mungkin bisa. Anaknya itu banyak sekali gebrakannya, salah salah malah membuat Nora semakin kesal karena menggunakan Al untuk berbaikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
