Lama kali ga update, hi kanar update kembalii.
Agak panjang sih kali ini cuma 2500 kata.
guys, bagi waktunya buat komen dan vote. ♥️Okey, semoga kalian suka jangan kesel di ujung ceritaaa. Kalo kesel sumpahin aja Darren
Seperti toddler pada umumnya, Alzelvin ketika sakit pasti rewel. Sedikit sedikit bangun dari tidurnya lalu meringik minta di gendong. Padahal sudah 5 tahun, tapi gendongan ibunya masih jadi favorit dan tempat paling aman."Mommy, Al pusing, " adu bocah itu sembari terus memegangi kepalanya. "Al pusing, papa nggak datang ya? Kasian Al masih kecil udah sendilian telus,". Terhitung dari jam 1 malam suhu tubuh Al tidak turun sama sekali. Stuck di angka 38c. Nora terlihat sangat khawatir sambil terus mengompres kening anaknya. Tidak biasanya Al sakit sampai mengigau begini, pasahal obat penurun panas sudah diberikan seperti biasa namun sayangnya seperti tidak ada efeknya.
"Sabar ya nak, mommy berusaha buat Al nggak pusing," sambil terus mengompres buah hatinya Nora pun memikirkan cara agar suhu tubuh anaknya menjadi normal kembali.
Nora mengambil ponselnya, dia melihat jam serta kebingungan dengan keadaan Al. Jam 2 dini hari, siapa yang masih bangun. Maya dan Rina pasti sudah tidur, tidak enak sekali membangunkannya tengah malam begini. Namun jika Al terus begini, tidak ada cara lain selain meninta bantuan.
Sembari membopong Al, ia nekat berjalan tergopoh gopoh kerumah sahabatnya.
"Rin, Rinaa." Nora semakin khawatir melihat Al sudah lemas tak mau membuka matanya. "Rin, bangun Rin. Anak aku sakit, tolongin Rin." Nora hampir menangis jantungnya sangat kencang karena takut terjadi hal buruk kepada Al.
Tak berselang lama, Rina yang sayu sayu membuka pintu. "Lo kenapa??!" Tanyanya kaget.
"Al demam, udah dikasih paracetamol nggak turun turun panasnya, aku takut dia kenapa napa. Bisa minta tolong pesenin taxi online ga? Dah aku coba ga ada yang kena dari tadi. Aku pengen ke RS." Air mata Nora seketika mengalir ditengah bicaranya. Telihat raut yang khawatir dan ketakutan.
"Nggak ada taxi online jam segini, pasti
Mereka udah pada off. Mending gue anter pakek motor. Yuk sekarang. Jangan nunggu lama lama. Lo pakek jaket gue deh. Sama Al juga pakein selimut kecil biar dia ga kena angin." Rina bergegas mengeluarkan motor setelah mendapat anggukan dari sahabatnya. Sedangkan Nora mengambil jaket yang menganggur digantungan. Ia tak memperdulikan tubuhnya, ia malah lengung menutupi punggung Al dengan hoodie tersebut. Sebelum akhirnya dia berangkat krumah sakit...Alzelvin..
Darren bergegas menuju RS yang dituju, tanpa menghiraukan omanya yang sibuk mengoceh tentang biro jodoh itu. Pikiranya kalut setelah mendengar sang anak masuk kerumah sakit.
Sesampainya di RS, ia menuju ke resepsionis. Menanyakan dimana ruang Anggrek khusus keperawatan anak. Ia dan asistennya pun segera menuju ke lantai 5 rumah sakit tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZELVIN
General Fiction"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat...