HI GUYS! KA NARA UPDATE LAGI!!
SEMOGA KALIAN SENANG DENGAN TULISAN INI.Terimakasih votenya sehari sudah mencapai target! Maaf aku nggak expect bakalan secepat ini. Makanya dari kemarin langsung nulis dan di edit.
Pagi ini update lagi sebelum aku kerja.
Aku sudah nabung part selanjutnya, dan part 21+ ( 5ribuan kata)
Vote adalah wajib min 1k untuk next
Komen min 1 k untuk next
Selalu jaga kesehatan guys!!
Hari Minggu bukanya beristirahat Darren malah mendapatkan tugas untuk menjaga bocah, mana bocahnya sangat ekstra. Sialnya bos muda itu mau mau saja. Entah karena gabut, atau sedang malas menghitung kekayaan.
Leo dan Rina dilantai dua entah melakukan apa, Darren tidak peduli.
"Om, punya pacal?" Tanya Al berbisik ditelinga.
Darren membuka matanya, "Nggak ada," tangannya menepuk bokong berbalut pampers yang dipakai Al. " Bocah belum lepas Pampers udah nanyain pacar,"
"Al juga udah tawulan kok, kemalin Zelo aja Al gigit sampai berdalah," adunya sambil tertawa pelan dan tentunya langsung mendapat helaan napas dari cowok yang Al duduki punggungnya.
Entah kenapa mereka bisa langsung akrab padahal baru 2 kali bertemu, Darren merasa senang bercengkrama dengan Al. Meskipun sering kali ucapannya membuat Darren naik tensi.
"Bocah tantrum," Darren pun memeluk Al sebelum akhirnya dia mengangkat badannya untuk duduk. "Siapa yang ngajarin hmm?"
Al menggeleng pelan, "Nggak ada. Soalnya Zelo gede kayak paus, ya udah Al gigit aja. Zelo kalo mukul cakit, ini aja masih ada bekasnya," tangannya membuka lengannya yang sedikit lebam,
"Ck, nyokap Lo nggak ngurusin Lo apa gimana, kenapa lebam gini dibiarin," serunya tak habis pikir. Apa sebegitunya menjadi single parent.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZELVIN
General Fiction"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat...