40. ALZELVIN || JEBAKAN VANIA

104K 6.6K 958
                                    

HI GUYS KANAR UPDATE LAGI NIH SETELAH SEMINGGU MENGHILANG

AKU UPDATE BERAPA PART YA? BUAT GANTIIN KEKECEWAAN KALIAN
MAKASII DAH NUNGGUIN ♥️

2k like 2 k komen yukk

Darren melonggarkan dasinya, beberapa sibuk membuka kasar satu kancing yang berada dipaling atas kemeja mahalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Darren melonggarkan dasinya, beberapa sibuk membuka kasar satu kancing yang berada dipaling atas kemeja mahalnya. Lelaki itu benar-benar geram dengan kelakuan gadis yang bernama Vania itu.

"Anjing!"umpatnya berulang kali. Bisa-bisa sahamnya merosot jika dia tak menuruti permintaan gila perempuan itu.

"Oma lo udah kehasut sama perempuan itu Dar, lo nggak bisa ngelak lagi dah. Selain nikah sama dia," Leo mengikuti dari belakang, sebelum akhirnya di duduk disamping bosnya.

Darren mengepal tangan, kemudian beralih menyugar rambutnya kasar. Bukan seperti ini yang dia ingin kan. "Gue cuma mau sama Nora,"

"Lahh!" Leo menepuk jidat. "Masalahnya Nora kan kagak mau lagi sama lo, kelakuan lo kayak setan gitu ke dia. Gampang fitnah kagak jelas gitu,"

"Nora pasti mau," yakin lelaki itu sambil memaikan ponselnya. Tahu apa yang dia lakukan, pagi pagi mentranfer sejumlah uang ke rekening Nora.

"Kagak! Gue yakin mah, cewek gue bilang juga kalo Nora udah nggak ada perasaan sama lo,"

"Masa sih," Darren tersenyum miring. Kemarin saja dia ajak sex Nora mau mau saja, walaupun ada penolakan, sampai membuat Darren bimbang apakah Nora masih memiliki perasaan atau tidak.

"Pakek nanya lagi, sialan. Udah lah bos, mending lo kelarin urusan lo dengan si Vania ini, mau nikah ya nikah. Mau cari solusi ya udah cari, timbang saham lo makin anjlok, jatuh melerat lo."

Darren berdecak kasar. "Gue anti melarat!"

"Ya udah kelarin, kalo bisa gagalin dan kita cari investor lagi untuk mendongkrak semuanya. Gue nggak mau banget punya bos kayak cewek sinting itu. Puyeng pala gue denger bacotannya."

"Apalagi gue yang tiap detik di chat," Darren menunjukan beberapa chat milik gadis itu. Dan tepat bersamaan, oma malah mengirim pesan.

Oma: Nanti malam temani Vania pesta.
Oma: kamu ini kenapa nggak pernah respon Vania, dia sampai nangis-nangis ke oma karena kamu nggak pernah mau bales chatnya.

"Nah apa gue kata," Leo terkekeh melihat isi chatnya.

Darren langsung membanting ponselnya, " Ini perempuan kapan matinya!"

"Tau lu," Leo geleng geleng. " Hari ini gue ada janji sama cewe gue, minta libur gue."

"Libur apaan!"

ALZELVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang