Sebelum baca, aku mau nanya sama kalian. Aku liat banyak banget yang beli chapter Baizhu. Itu kalian memang suka trope yang brutal gitu (non-con), atau kalian suka Baizhunya, atau kalian beli itu karena chapter terakhir aja? Soalnya kalau kalian suka trope brutal gitu, aku bakal buat lebih banyak, karena aku personally suka yang brutal gitu.
***
Trope : One Night Stand, you guys are having a child.
Kau tidak pernah ingin berada di tempat ini. Namun, rasa penasaranmu mengalahkan rasa malasmu itu. Kau melangkah masuk dan bisa melihat beberapa orang yang hanyut pada minuman mereka.
Kau mengernyitkan keningmu dan matamu teralih pada seorang laki-laki yang dikelilingi oleh beberapa wanita. Kau menelan ludahmu begitu menyadari bahwa dia memiliki wajah yang tampan, sangat tampan.
Dia menatapmu dan tersenyum kecil. Dengan cepat kau mengalihkan wajahmu dan berusaha meminum minumanmu dengan cepat. Kau tidak boleh terbawa perasaan karena laki-laki yang dikelilingi banyak wanita sepertinya.
"Apakah kau tidak berniat untuk menghampiri laki-laki itu?"
Kau mengalihkan pandanganmu pada seorang perempuan yang kini berada di sampingmu. Dia terlihat sangat cantik dan membuatmu mengaguminya.
"Entahlah. Dia memang tampan. Tapi aku tidak berniat memiliki sesuatu dengan laki-laki yang memiliki banyak perempuan," jawabmu.
Perempuan itu tersenyum kecil. "Dia tidak berhenti melihatmu sejak kau masuk ke sini."
Matamu mengarah padanya dan kau terpaku ketika laki-laki itu menatapmu dengan lekat. Kau hampir jatuh ke dalam pesonanya jika kau tidak mengalihkan pandanganmu.
"Apakah kau tahu siapa namanya?" tanyamu.
"Dia dipanggil Regrator oleh teman-temannya, namun nama aslinya adalah Pantalone."
Kau kembali menyesap minumanmu dan menatap dirimu di cermin. Dengan penampilan seperti ini, tidak heran jika Pantalone terus melihatmu. Kau tidak kalah cantik dengan wanita-wanita yang mengerubunginya.
Kau melamun selama beberapa saat sebelum kau merasakan sentuhan di punggung tanganmu. Kau sontak menoleh dan menyadari bahwa laki-laki itu kini sedang duduk di sebelahmu. Jantungmu langsung berdegup kencang ketika dia tersenyum.
"Apa yang kau lakukan di sini, nona? Aku belum pernah melihatmu di sini sebelumnya," ucap Pantalone.
Dari kata-katanya itu, kau dapat menyimpulkan bahwa dia sering pergi ke sini. Kau seharusnya tidak heran, melihat betapa banyak wanita yang menghampirinya. Kau kembali menyesap minumanmu dan menatapnya.
"Aku memang baru pertama kali pergi ke sini. Aku tebak, kau pasti ke sini setiap hari bukan?"
Pantalone tertawa mendengar itu. "Tidak juga. Aku pergi ke sini untuk berbisnis. Namun, tidak ada salahnya menikmati apa yang disajikan, bukan?"
Kau hanya menganggukkan kepalamu tanpa merespon lebih lanjut. Kau takut jika Pantalone akan tahu bahwa kau merasa tertarik padanya jika kau menatap matanya.
"Apakah kau ingin memesan minuman lagi?" tanya Pantalone.
Kau menggeleng dan bangkit dari tempat dudukmu. "Tidak. Aku rasa aku harus segera pulang."
Pantalone langsung menahanmu dengan memegang pergelangan tanganmu. "Hei, apakah kau mau menghabiskan malam denganku?"
Kau bahkan tidak ingat bagaimana kau mengiyakan kata-katanya itu. Mungkin, kau terlalu terhipnotis dengan ketampanannya itu. Kalian berdua masuk ke dalam sebuah hotel yang kau yakin kau tidak akan pernah bisa membayar harganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Born To Die [Genshin Male Chara x Fem! Reader]
FanfictionKumpulan one shot [18+] genshin male chara dan fem reader. kebanyakan ooc.