ini ooc parah ya teman-teman. aku belum eksplor sampai fontaine soalnya. ini aja nulisnya habis selesai uprak.
Warning : NON-CON
Kamu menatap beberapa perempuan yang dibawa ke panggung untuk dijual. Sial, kau sendiri tidak menyangka bahwa nasibmu akan menjadi seperti ini.
Semua ini berawal ketika orang tuamu yang menyebalkan itu tidak mampu membayar hutang mereka. Mereka dengan tidak tahu dirinya menyodorkan dirimu yang sudah berusaha keras untuk melunasi semua hutang mereka.
Kau bersumpah bahwa mereka akan mendapat balasan dari semua ini. Namun kau tidak bisa merubah keadaan dan hanya bisa menunggu giliranmu.
"Hm, aku tidak menyangka jika kau akan secantik ini setelah dirias," komentar sang perias.
Kau tidak menggubris kata-katanya dan hanya memasang wajah masam. Kau terus berdoa agar tidak mendapatkan pria hidung belang yang memanfaatkan tubuhmu untuk kepuasannya. Akan lebih baik kau disuruh bekerja rodi membersihkan rumah.
Seorang laki-laki kemudian mendorong tubuhmu untuk berdiri di panggung. Kau menundukkan kepalamu dan berharap jika mereka tidak bisa melihat wajahmu yang dipenuhi oleh berbagai macam emosi.
"Gadis ini dijual dengan harga lima juta mora! Kalian bisa menggunakan gadis ini sebagai pelayan. Namun, aku tidak menyarankannya sebagai pemuas nafsu karena tubuhnya tidak mulus."
Kau seharusnya geram ketika mendengar kata-kata itu, tapi kau malah merasa bersyukur. Tubuh pekerjamu itu memang banyak meninggalkan luka dan kulit yang kasar. Tapi hal itu malah menyelamatkanmu sekarang.
Tidak ada seorang pun yang mau mengangkat papan mereka sampai seorang laki-laki mengangkat papannya. Dirimu pun terjual dengan harga lima juta mora. Sial, itu sangat memalukan.
Mereka kemudian membawa dirimu kepada pria itu dan kau melihat wajahnya. Walaupun dia menggunakan topeng, kau bisa melihat rahangnya yang tegas.
Kau menelan ludahmu dan bertanya. "K-kau akan memperkerjakanku sebagai apa?"
Pria itu mengangkat kedua bahunya dan tersenyum miring. "Entahlah."
Kau menjadi kesal melihat tingkahnya itu, namun kau tentu saja tidak berani untuk melakukan apa pun. Kalian berdua kemudian pergi ke kediaman pria itu.
Sesampainya di sana, kau diarahkan ke kamarmu dan seorang kepala pelayan mengarahkanmu untuk mengenakan baju pelayan besok. Kau menghela napasmu dan berharap jika posisimu ini tidak akan berubah sampai kapan pun.
Beberapa hari berlalu dan kau menyadari bahwa nama pria yang membelimu adalah Wriothesley. Nama yang lumayan sulit untuk kau eja. Kau melihatnya hampir setiap hari dan kau masih bertanya-tanya untuk apa dia membelimu.
Namun, sepertinya malam ini kau mendapatkan jawabannya. Kau baru saja selesai membersihkan dirimu dan melihat Wriothesley yang baru pulang ke rumah. Kau mengerutkan keningmu namun kau cepat-cepat kembali ke kamarmu.
Seseorang mengetuk kamarmu dan menyuruhmu untuk pergi ke kamar Wriothesley. Kau yang kebingungan segera pergi ke kamarnya. Sesampainya di sana, kau bisa mengetuk pintu dan ia mengizinkanmu masuk. Kau membulatkan matamu ketika melihat Wriothesley yang bertelanjang dada.
"Kau pernah bertanya padaku untuk apa aku membelimu, kan?" tanya Wriothesley dan kau mengangguk ragu.
Pria itu terkekeh dan segera menarik badanmu ke ranjang. Kau yang terkejut hanya bisa terpekik kecil. Wriothesley mencium bibirmu dengan paksa dan merobek gaun tidurmu. Kau seharusnya tidak kaget melihat bagaimana besarnya otot-otot yang dia miliki.
Wriothesley kemudian mengambil sesuatu di meja dan menyuruhmu untuk meminumnya. Kau yang sudah sangat ketakutan pun menenggaknya dengan cepat. Pria itu kemudian meletakkan gelas dan memainkan kedua payudaramu dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Born To Die [Genshin Male Chara x Fem! Reader]
FanficKumpulan one shot [18+] genshin male chara dan fem reader. kebanyakan ooc.