Jujur alasan aku agak lelet update ini adalah aku stres pas ada yg request lyney haha. Style nya lyney itu kan femme banget ya, jadi agak susah bayangin dia nganu. Terus pas hari ini aku olahraga dan di spotify keputer agora hills, gatau kenapa aku mikirnya ke lyney. Aku ngerjain chapter ini cuma kurang lebih 1 jam kalau ditotalin dan bersyukur banget akhirnya ini selesai wkwk.
***
Note : Alternate Universe, No Vision, Lyney has an adult body, Lyney and Reader are adult.
Kau mengerutkan keningmu ketika melihat beberapa perempuan yang tampak membicarakan Lyney. Laki-laki yang sedang berolahraga dengan teman-temannya itu tampaknya tidak sadar jika dia menarik perhatian banyak perempuan.
Lyney menyeka keringatnya dan melempar bola itu ke ring. Dia tertawa puas dan menepuk bahu temannya. Aksinya itu membuat beberapa perempuan tadi histeris dan kau menahan emosi yang melonjak di dalam hatimu.
"(Nama)!" pekik Lyney sambil berjalan ke arahmu.
Kau segera menarik lehernya dan mencium bibirnya dengan sedikit kasar. Lyney membulatkan matanya dan memutuskan untuk mengikuti keinginanmu. Setelah berciuman setelah beberapa detik, kau melepaskannya dan menatap Lyney.
"Kenapa kau tiba-tiba menciumku?" tanya Lyney sambil tertawa kecil. "Bukan berarti aku tidak menyukai ciuman itu."
"Ada banyak sekali perempuan yang tertarik padamu," jawabmu dengan wajah cemberut.
Lyney mengangguk kecil. "Jadi kau cemburu, hm?"
"Tentu saja!" ucapmu.
Laki-laki itu kembali tertawa dan mengusap kepalamu dengan lembut. "Tunjukkan pada mereka bahwa aku adalah milikmu, hm?"
Mendengar jawabannya, kau kembali mencium bibir Lyney dengan ganas. Kau mencurahkan semua isi hatimu ke dalam ciuman kalian. Tangan Lyney menarik badanmu dan memeluk pinggangmu. Sial, kau sangat menyukai posisi ini.
"Kak! Tolong cari tempat!" ucap Freminet.
Kalian segera melepaskan ciuman kalian dan menyadari jika wajah Freminet sudah sangat memerah. Kau tertawa dan Lyney hanya terkekeh. Matamu melirik beberapa perempuan tadi dan menyadari jika mereka sedang berbisik-bisik.
"Ayo kembali ke apartemen," ucap Lyney sambil menarik tanganmu.
Kau mengangguk dan mengikuti langkah laki-laki itu. Kalian sudah berpacaran sejak SMA dan kau menyadari jika kekasihmu itu memang tampan. Apalagi kini dia bertambah tinggi, badannya benar-benar menunjukkan jika dia sudah menjadi laki-laki dewasa sekarang.
Saat kalian tiba di lift, kau menyadari jika ada seorang perempuan yang sangat kau benci. Kau lupa siapa namanya, yang jelas dia sangat menyukai Lyney saat SMA. Dia bahkan sering membuat rumor-rumor buruk tentang dirimu dulu.
Kau mengerutkan keningmu ketika dia membulatkan matanya saat melihat Lyney. "Lyney?! Astaga, apakah kau tinggal di sini?"
Lyney terlihat canggung ketika melihatnya. "Ah.. Halo.. Iya, aku tinggal di sini bersama (Nama)."
Wajahnya langsung menyiratkan ketidaksukaan ketika menyadari bahwa kalian berdua masih berpacaran. Namun dia menyembunyikan itu dengan cepat dan menunjukkan kunci yang ada di tangannya. "Saudaraku meminjamkanku apartemen di kamar 415. Apakah itu dekat dengan apartemenmu?"
Kau dan Lyney melihat satu sama lain selama beberapa saat dan Lyney mengangguk. "Itu.. Bersebelahan dengan apartemen kami berdua. Kamar kami adalah 417."
Matanya langsung berbinar dan kau bersumpah kau ingin memukul wajahnya hingga berwarna ungu. "Benarkah! Astaga! Kita akan menjadi tetangga yang baik!"
Kau mencemooh kata-katanya dalam hati. Kau tidak akan pernah lupa jika dia pernah mengatakan bahwa kau harus pergi ke dukun untuk mendapatkan hati Lyney. Untuk apa kau melakukan hal yang kurang kerjaan seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Born To Die [Genshin Male Chara x Fem! Reader]
FanficKumpulan one shot [18+] genshin male chara dan fem reader. kebanyakan ooc.