Til You Passed Out [Pantalone x Fem! Reader]

2.2K 89 12
                                    

gais plis kasi saran gaya apa yang bisa digunain selain misionaris, doggy, sama koala plis. terus desahannya itu apa aja ya selain ah, hah, hngh, ngh, sama mngh. dimohon feedbacknya demi self development saya 

***

Kau mengerutkan keningmu ketika melihat artefak itu. Sial, kau harus memiliki benda itu. Apa pun yang terjadi, benda itu harus berada di tanganmu. Sayangnya, hasil lelang ini semakin menjadi tidak terbatas.

"100.000 mora!" pekik seorang laki-laki di sampingmu.

Kau menggigit bibir bawahmu dan kembali mengangkat tanganmu. "150.000 mora!"

Laki-laki itu masih tidak mau menyerah, namun pada akhirnya dia menyerah pada angka 1.000.000 mora. Kau memang gila, kau bahkan tidak membawa uang sebanyak itu. Kenapa kau sangat nekat?

Pengisi acara lelang itu tersenyum dan mengetuk palunya. Kau sontak merebahkan badanmu ke belakang. Sial, ketegangan yang berkumpul di bahumu langsung menghilang. Namun kau harus berpikir bagaimana caranya membayar benda itu.

Acara lelang itu selesai dan akhirnya kau harus memenuhi pembayaranmu itu. Keringat dingin kembali keluar dari dahimu. Bukannya kau tidak mempunyai uang sebanyak itu, hanya saja sulit untuk mencairkan jumlah sebesar itu dalam waktu cepat.

"Nona Luna?"

Ah, nama samaranmu telah dipanggil. Kau segera berjalan dan mengangkat kepalamu dengan tinggi. Walaupun kau mungkin tidak bisa membayar ini, setidaknya kau harus meninggikan harga dirimu.

Kau tahu siapa laki-laki di hadapanmu. Dia adalah salah satu harbinger yang terkenal mata duitan. Walaupun dia selalu tersenyum, matanya tak bisa menyembunyikan akal liciknya itu.

"Pantalone," ucapmu dengan suara rendah.

Pantalone terkekeh ketika mendengar suaramu. "Kau adalah pelanggan setia lelangku, nona Luna. Namun aku tidak menyangka jika kau rela membayar harga yang begitu mahal untuk artefak ini."

Kau menyipitkan matamu. "Tentu saja aku tahu betapa berharganya artefak itu. Aku memiliki vision, jadi wajar saja jika aku mengetahuinya."

Laki-laki itu terlihat menyembunyikan emosinya saat kau mengatakan hal itu. "Baiklah. Tanpa berlama-lama lagi, bisakah kau memberikan uangnya padaku."

Sial, akhirnya kau mencapai tahap ini. Kau berdehem dan mengetuk-ngetuk meja dengan jarimu. "Kau tahu, Pantalone, aku memiliki kekayaan yang sangat banyak, bukan?"

"Lalu? Tentunya kau tak perlu kesulitan untuk membayar artefak murah ini, kan?" balas Pantalone.

"Tentu saja. Masalahnya, kali ini aku hanya membawa 800.000 mora. Aku bisa membayarnya sisanya-"

"Tidak perlu. Artefak ini akan aku ambil kembali. Katakan saja sejak awal jika kau tidak memiliki uang," dengkus Pantalone.

Kau mengernyitkan keningmu. "TIDAK! Hei! Kau sendiri yang mengatakan jika aku adalah pelanggan setiamu, bukan? Setidaknya berikanlah aku sedikit keringanan!" pekikmu.

Laki-laki itu menatapmu dengan tajam. Dia memutar bola matanya dan berpikir sejenak. Kau bersumpah bahwa jantungmu terasa seperti bom waktu ketika menunggu jawabannya. Pantalone akhirnya mengangguk dan kau langsung tersenyum riang.

"Tunggu. Aku bahkan belum mengatakan syaratku," ucap Pantalone.

Kau menahan napasmu. "Apa pun! Aku akan melakukan apa pun!"

Satu jam lagi, kau akan menyesali kata-katamu itu. Itu adalah kalimat yang sangat terlarang bagi siapa pun. Kau tidak tahu apa yang musuh rencanakan padamu.

Born To Die [Genshin Male Chara x Fem! Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang