The night was brighter when you lingered and love was a mystery 'til you walk by my side
-Walking back home"wow, lihat masih ada yang menjual permen itu."
"kau benar bahkan bentuk permennya tidak berubah sama sekali,"
"aku jadi ingat pertama kali kita bolos bareng ke pasar aku membelikan mu permen itu,"
"benarkah? aku sudah lupa tentang itu,"
"wah jahat sekali kau melupakan nya padahal aku masih ingat apa yang kau katakan,"
"kayaknya aku ingat,"
"permennya jelek tapi rasanya boleh juga,"
"permennya jelek tapi rasanya boleh juga!,"
Menggaruk belakang kepala dan tersenyum canggung.
"AHAHAHA! kau memang buruk menilai waktu itu. Bilangnya pasti asam setelah mencoba kau kecanduan bukan,"
"Sudahlah sekarang dan dulu berbeda tapi selama aku tinggal disini baru kali ini aku melihat ada yang masih menjualnya,"
Lelaki bersurai hitam itu tertawa sembari merangkul pundak nya, "seperti kau dikurung atau apa sampai tidak tahu,"
"Apa masalahmu itu tidak sopan,"
Mereka berdua asik mengobrol mengabaikan seseorang dibelakang. Tanpa tahu omongan yang sepertinya tertuju pada dirinya membuat ia kesal setengah mati.
"ya~ terserah saja. Mari lupakan itu," ucap dia sengaja melirik ke belakang lewat ekor matanya.
Adena tanpa sadar menggertakan gigi, kepalan tangannya semakin erat. APA DIA BILANG WAH DIA SENGAJA MENYINGGUNG KU TERNYATA BAHKAN LIHAT WAJAH SOMBONGNYA ITU YANG SENGAJA MENGABAIKAN KU, dasar benar-benar lelaki sampah.
Adena mendengus dia membayangkan banyak skema dalam pikirannya 'bagaimana cara membunuh orang tanpa meninggalkan jejak bukti sama sekali'
Menatap kedepan bahkan dua orang tersebut masih asik mengobrol tanpa ada niatan untuk mengajaknya nimbrung seperti menemani orang berkencan. Lebih baik dia menemani Jooha membaca buku sesat itu daripada harus menghadapi mereka.
Benar-benar deh padahal lelaki itu datang tak diundang mendadak menghancurkan kehidupan Adena yang aman tentram bersama cowok imutnya.
Damian berkeringat sedikit merasa belakang kepalanya panas seperti ada yang menatap dirinya. Dia memilih untuk mengabaikan dan melanjutkan obrolan mereka.
Wajah Adena menjadi sangat kusut . Kenapa lelaki itu ada dimana-mana?
Kenapa lelaki itu tidak lenyap saja?
Menganggu sekali walau di novel menjelaskan bahwa kali ini pada episode menjelang malam hari berjalan berdua di jalan dengan Fabian setelah dari taman bermain. Damian kemudian mencium bibir Fabian kemudian membawanya ke apartemen. Sumpah Adena tak akan membiarkan hal tersebut terjadi mau bagaimana pun rencana nya tak boleh gagal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Side Character in BL Novel
Fantasy[COMPLETE] • BUKAN NOVEL TERJEMAHAN • Apakah transmigrasi itu nyata? Apakah reinkarnasi benar-benar ada? Mungkin, sebagian orang menganggap bahwa transmigrasi, reinkarnasi maupun regressor itu tidak nyata dan sekedar cerita fiktif belaka yaitu seper...