I want your love and
I want your revenge
You and me could write a bad romance
—bad romanceBerpindah posisi semula terlentang sampai miring dan tengkurap kedua matanya tak mau terpejam bahkan mencoba salto, kayang dan olahraga lainnya tetapi sama saja malahan dia terus merasa gelisah.
Adena menghela napas, lalu menatap langit-langit kamar sedikit informasi kamar yang ia tempati adalah kamar kakak pertama Fabian yang sudah lama tak digunakan katanya. Cukup luas sih.
Gelap karena lampu dimatikan dan sudah larut malam. Suasana cukup sepi, ah pasti yang lain sudah tidur sedangkan dia sama sekali tak bisa tidur. Beranjak dari kasur Adena menyugar rambut ke belakang.
Dia meraih ponsel dari atas nakas. Menunjukkan pukul 2 malam, "Aku ngga bisa tidur," gumamnya menggaruk kepalanya kemudian dia teringat sesuatu hal.
Adena tersenyum miring dia berlari kecil keluar dari pintu kamar. Setelah dirasa aman, dia berjalan menuju kamar di sebelah nya untung saja kamar mereka bersebelahan.
Berjalan se-sunyi mungkin dia meraih gangang pintu. Menghirup udara, dia agak gugup, lalu dibuka pintu tersebut dengan pelan. Wow, cukup gelap ya dia agak tak bisa melihat.
Jantungnya berdegup kencang dengan keringat dingin meluncur dari punggung nya. Terdengar suara dengkuran halus dari arah kasur. Adena dengan ide jahilnya mendekat ke sumber suara. Wajah polos Fabian yang tertidur pulas membuat Adena terkikik. Siapa sangka lelaki tengil itu bisa terlihat kalem saat tidur.
Mengeluarkan ponselnya Adena mengambil banyak gambar wajah lelaki itu. Dia terkikik.
Heeh aku lupa mau ambil gambar Fabian pas make gaun, ckckck ini kesempatan ku besok aku akan memamerkan nya pada Fabian dan memerasnya. Adena tersenyum miring bersama beberapa ide jahat di dalam kepalanya.
Berkeliling kamar, banyak sekali foto Fabian dari bayi sampai dia lulus kuliah. Beberapa ada yang Adena ambil gambarnya. Lalu langkahnya terhenti. Gotcha dia menemukan nya ternyata foto itu ada di antara rak buku.
Adena melirik Fabian sekilas dia harus cepat bila tak ingin rencana nya ketauan. Jadi dia segera memotret foto tersebut dengan banyak-banyak. Setelahnya dia keluar dari kamar Fabian dan tak lupa menguncinya.
"Akhirnya dapet fotonya," ucap Adena lirih sembari melihat foto Fabian yang menggunakan gaun. Lucu sekali gaun nya berwarna merah muda dan rambut Fabian dikuncir dua. Imut-imut. Nanti dia akan membuat salinannya bila sudah sampai dirumah.
Bergegas Adena segera kembali ke kamarnya.
Kasihan sekali Fabian semoga dia diberi keselamatan.
Ke esokan harinya, Adena keluar dari kamar setelah mandi. Tentu saja dia terbangun jam lima pagi karena suara dari arah dapur. Dia mudah terbangun karena hal-hal kecil.
Adena berkacak pinggang seperti seorang satpam di depan pintu tanpa sadar Fabian berdiri tak jauh dari dirinya tengah menguap.
Menggaruk lehernya, Fabian menatap gadis itu dengan mata menyipit dari atas sampai bawah. Hmp, gadis itu memakai kaos oblong lagi dengan celana kedodoran tampaknya abis mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Side Character in BL Novel
Fantasy[COMPLETE] • BUKAN NOVEL TERJEMAHAN • Apakah transmigrasi itu nyata? Apakah reinkarnasi benar-benar ada? Mungkin, sebagian orang menganggap bahwa transmigrasi, reinkarnasi maupun regressor itu tidak nyata dan sekedar cerita fiktif belaka yaitu seper...