XXXVIII - Wish i wish good.

79 12 0
                                    

i can't be your love.
Look, it's too trivial for you now.
oh, my life is falling' apart.
-wave to earth [seasons].

Satu bulan telah berlalu,

Siapa wanita cantik itu?

Anehnya, sangat terasa asing, namun dia kenal siapa dia. Kulit wajah yang di poles dengan bedak mahal, sentuhan make up di pipi berwarna ranum lebih dari buah persik nampak hidup, bulu mata panjangnya yang bergoyang seiring mengedipkan mata, pupil mata hitam pekat seperti langit malam balas menatap. Lalu, tatapannya turun kebawah, bibir yang dipoles oleh lipstick menjadi kemerahan bak bunga mawar.

Rambut yang disanggul dengan kepang rumit yang melingkar.

''Nyonya Adena, anda hari ini luar biasa cantik sekali seperti seorang tuan putri. '' Ujar seorang wanita ber-umur 30-an sembari memoleskan make up. Penuh kekaguman di matanya yang melengkung bak bulan sabit dengan kerutan di bawah kulit mata.

Seseorang yang dipanggil Adena itu menoleh. Oh, dia baru tersadar dia adalah Adena si wanita cantik ini. Membentuk senyuman, dia tersenyum halus kearah penata rias.

Lalu, dia menatap sosok dirinya yang tengah terduduk di depan cermin. Dia memakai gaun pengantin sebuah gaun mempesona yang mengalir indah berwarna putih.

''Betapa beruntungnya tuan Damian menikahi seorang bidadari.'' Penata rias itu tersenyum kearah refleksi Adena.

Adena terkekeh. Andai yang dikatakan wanita itu benar adanya.

Wanita tersebut memegang bahu Adena dan wajahnya mendekatkan wajahnya kesamping, ''Teruslah tersenyum nyonya ini adalah hari bahagia anda, senyuman anda begitu luar biasa. Jika saya seorang lelaki, saya akan bahagia menjadi suami anda. ''

Adena menatap wanita itu, ''Terimakasih.'' Tersenyum tipis.

Wanita di dekatnya terus mengoceh, akan tetapi Adena hanya mengangguk. Jujur saja tidak menampik penampilan hari ini dia sangat luar biasa. Cantik. Adena ini sangat mempesona. Dia selalu penasaran bagaimana wujud dirinya ketika memakai gaun pengantin.

Dulu dia sering bermimpi ketika waktunya sudah tiba, dia akan memakai sebuah gaun pengantin yang sangat cantik dan mempesona. Lalu, seorang pangeran akan meraih tangannya dengan sumpah janji yang diucapkan sebagai janji sehidup semati. Orang tuanya akan menangis bahagia melihat anaknya menjadi milik seseorang.

Dia kemudian akan tersenyum bahagia.

''Sudah selesai nyonya. Saya akan memanggil Tuan besar. ''Wanita tersebut membungkuk dan mengundurkan diri sehingga hanya dia saja sendirian.

Sunyi, namun sayangnya pernikahan ini bukan pernikahan yang seperti di dalam dongeng. Tidak ada kebahagiaan. Dia tidak menikahi seorang pria yang mencintainya.

Sebuah boneka yang terbalut dengan gaun yang cantik.

Adena melirik kearah jarum jam yang mengarah pada pukul 9 pagi, ''Kurang 5 menit sampai acara dimulai. '' Dia meraih ponsel yang berada di sebrang meja rias.

Membuka layar, dia mencari kontak sekretaris ayahnya. Seharusnya hari ini semua berjalan lancar. Hari ini, dia menjalankan tugas terakhirnya. Mengetikkan sebuah pesan dan beberapa file serta bukti dia kirim ke kontak sekretaris tersebut.

Menghapus pesan agar tidak menimbulkan kecurigaan, dia segera mematikkan ponsel. Adena selama sebulan ini diam-diam meng-upload bukti kejahatan Damian ke Metoube dengan keterangan akun anonim dan alamat yang disamarkan dengan bantuan Sekretaris. Kemudian, ketika seorang polisi atau badan keamanan datang untuk menangkap dan menginterogasi Damian, lalu mencap lelaki itu sebagai pelaku. Sampai saat itu tiba, dia dan Fabian akan hidup bebas.

Become Side Character in BL NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang