Tentang dua orang yang dijodohkan oleh keluarga mereka, meskipun mereka belum merasakan cinta satu sama lain. Namun, segalanya berubah ketika mereka menemukan seorang bayi yang tak terduga. Bayi tersebut menjadi penghubung antara mereka berdua dan s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mackenzie Daniel Xinclaire
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keifano Gael Achazia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zoe Ananta
"Mas suami, aku nemu bayi di depan pintu rumah," seru Gael setelah membuka pintu kerja Mack.
"Bayi?" Gumam Mack lalu melepas kaca matanya. Dirinya mendekati Gael yang masih berdiri di ambang pintu.
"Bayi siapa?"
"Nggak tau, tadi aku denger dia nangis. Kasian tau di depan pintu, mana gerimis lagi."
"Udah kamu bawa masuk?" Tanya Mack menarik tangan Gael untuk keluar dari ruang kerjanya, lalu mencari bayi yang di maksud Gael.
"Engga, masih di luar." Mack menghela nafasnya pelan, dia berjalan cepat keluar rumah untuk membawa bayi itu masuk.
Ceklek.
Mack di kejutkan dengan bayi yang berada di dalam keranjang bayi sedang mengemut ibu jarinya. Badannya sedikit basah karena terkena cipratan air hujan.
"Tuh kan beneran ada bayi. Kasian banget badannya basah," ucap Gael memandang melas bayi itu.
Mack segera mengambil keranjang berisi bayi itu masuk, lalu meletakkannya di atas meja ruang tengah.
"Utututu siapa yang tega naroh kamu di depan pintu hm? Ayo bilang ke aku, nanti aku ketok kepalanya pake sendok nasi biar jadi batu," ujar Gael mengelap tubuh bayi itu menggunakan tisu dengan hati-hati.
"Lebih tega lagi kamu, udah tau ada bayi nangis di depan pintu bukannya di bawa masuk malah di tinggalin lagi," sahut Mack membuat Gael menoleh.
