part 2

2.7K 277 86
                                    

Vote Dan komen sebanyak-banyaknya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote Dan komen sebanyak-banyaknya ya... Spam aja deh biar rame ✌️🤭

"MAS SUAMIIIII!!!" Pekik Gael sambil berlari memasuki rumah, nafasnya terengah-engah karena kelelahan.

"Apa?" Balas Mack dengan santai, pandangannya masih fokus pada ponsel yang dipegangnya.

"Biar silaturahmi tidak putus, pinjam dulu seratus." Mack mendongak melihat Gael yang sedang mengulurkan tangannya padanya.

"Buat apa?"

"Didepan ada penjual cimol, tadi aku pengen beli tapi katanya tidak bisa bayar pake Qris," jelasnya sambil menunggu Mack memberikan uang.

"Nih, kembaliannya sembilan puluh ribu," seru Mack memberikan uang pecahan seratus ribu.

"Kembaliannya buat aku. Aku kan istri kamu mas suami, masa segitu doang itung-itung? Kamu mau jadi suami yang pelit ya? Tidak boleh tau," oceh Gael panjang lebar.

"Ngga gitu, maksudnya kamu belinya jangan kebanyakan, soal kembalian terserah kamu mau diapain. Ngga dikembaliin juga ngga masalah," jelas Mack cuek yang di angguki oleh Gael.

"Mas suami mau beli sekalian tidak?" Tawarnya membuat Mack menghela nafas dengan sabar. "Ngga, buat kamu aja," jawab Mack.

Gael kembali mengangguk, mengucapkan terima kasih, dan keluar untuk menghampiri penjual cimol yang sudah menunggunya sejak tadi.

"MANG BENTAR MANG! TUNGGUIN MANG!" Mack menoleh saat mendengar pekikan Gael. Dia menggelengkan kepala melihat istrinya yang seperti anak kecil.

"Dulu gue ngelakuin apa sih di masa lalu? Sampe gue dapet istri modelan kayak gitu," gumamnya sambil mengelus dadanya sabar.

Tak lama kemudian, Gael kembali masuk dengan sebungkus cimol di tangannya. Pipinya mengembung karena mulutnya penuh cimol.

Gael duduk di sofa yang berseberangan dengan Mack, matanya berkedip-kedip merasakan rasa enak dari cimol itu.

"Mas suami beneran tidak mau? Enak tau. Tadi aku juga ikut bikin bulet-buletin gitu," celetuk Gael membuat Mack menatapnya.

"Nggak mau Gael, saya ngga doyan makanan anak kecil." Gael menghentikan kunyahannya, mencerna ucapan Mack.

"Cih, kayak tidak pernah kecil aja. Pasti mas suami kecilnya tidak pernah makan permen kaki ya? Oh iya kan kita beda generasi, aku generasi gen z dan mas suami generasi prasejarah." Mack menatap Gael datar tanpa ada niatan membalas perkataan pria manis itu.

"Saya mau mancing sama papah," ujar Mack membuat mata bulat Gael berbinar. "Ikut ikut ikut!" Pekik Gael dengan antusias.

"Nanti kamu bosan, ini kan buat orang gede. Anak kecil kayak kamu nonton kartun aja," timpal Mack sambil beranjak dari duduknya.

"NWOOOO! Tidak boleh! Aku harus ikut!" Serunya sembari menghadang Mack yang hendak pergi ke kamarnya.

"Di rumah aja, saya bakal lama di sana." Gael menggelengkan kepalanya cepat. Menatap Mack dengan garang.

The Baby BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang