Tentang dua orang yang dijodohkan oleh keluarga mereka, meskipun mereka belum merasakan cinta satu sama lain. Namun, segalanya berubah ketika mereka menemukan seorang bayi yang tak terduga. Bayi tersebut menjadi penghubung antara mereka berdua dan s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bubu.. Daddy acih kelja?" Tanya baby Zoe pada Gael. Pasalnya baby Zoe sudah berapa hari ini tidak bermain dengan Mack karena Mack terlalu sibuk.
"Baby Zoe mau main sama Daddy?" Seru Gael yang di angguki oleh baby Zoe. "Ya udah ayo kita ke ruang kerja Daddy." Gael menggendong baby Zoe untuk di bawanya ke ruang kerja Mack.
Sebenarnya Gael bimbang, dia takut menggangu Mack, tetapi seharian ini baby Zoe terus bertanya tentang pria itu.
Mack sedang sibuk beberapa hari ini karena ada karyawan yang berkhianat dan korupsi di perusahaannya. Jadi dia harus menangani kerugian yang dialaminya.
Sudah hampir satu Minggu pria itu bekerja keras untuk memulihkan keuangan, bahkan untuk makan saja dia meminta maid atau Gael untuk mengantarkannya ke ruang kerja.
Dan tentu saja Gael tidak ingin mengganggu Mack saat ini. Tetapi demi baby Zoe dia akan mencobanya.
Tok tok tok.
"Mas suami?" Panggilnya pelan, sedikit menyembulkan kepalanya untuk mengintip Mack terlebih dahulu.
"Ada apa?" Tanya Mack setelah menoleh menatap Gael. Pria itu mematikan komputernya dan berjalan menghampiri Gael.
Gael sedikit membuka pintunya, lalu mengangkat baby Zoe hingga baby Zoe memekik senang saat melihat Mack. "Mas suami di cariin baby Zoe."
Mack tersenyum tipis, tiba-tiba rasa bersalah muncul dalam dirinya saat menyadari kalau dirinya melupakan manusia mini itu.
"Maafin Daddy ya nak, Daddy terlalu sibuk sampe ngga bisa main sama kamu," seru Mack penuh penyesalan sambil menggendong baby Zoe.
Baby Zoe tersenyum, dia memeluk leher Mack seakan memberi tahu pada Mack kalau dirinya sangat merindukan pria itu.
"Mas suami masih sibuk? Kalo iya aku ajak baby Zoe keluar lagi." Mack menggelengkan kepalanya, dia malah menarik tangan Gael agar masuk lalu mengajaknya duduk di sofa yang ada di ruangan itu.
"Sedikit sibuk, tapi mas lagi capek banget, mau main sama baby Zoe dulu." Gael mengangguk, memperhatikan baby Zoe yang tertawa senang saat Mack mengajaknya bermain.
"Mmmmm.. kamu ngga bikin ulah kan waktu mas sibuk?" Tanya Mack membuat Gael menatapnya dengan kerutan halus di sekitar keningnya.
"Tidak! Aku tidak nakal sekarang. Aku juga tidak ngasih makan yang aneh-aneh ke baby Zoe," balasnya membuat Mack menganggukkan kepalanya.
"Aku mau ngambil es batu," serunya lalu keluar dari sana meninggalkan keduanya. Tak berselang lama dirinya kembali datang dengan mambawa segelas kopi untuk Mack, sebotol susu untuk baby Zoe, Dan satu wadah kecil es batu untuk dirinya.
"Ini kopi buat mas suami," ujar Gael sambil meletakkan segelas kopi di atas meja. Lalu menghampiri Mack yang masih asik bermain bersama baby Zoe. "Ini susu buat baby Zoe," lanjutnya dengan memberikan sebotol susu pada baby Zoe.
