Tentang dua orang yang dijodohkan oleh keluarga mereka, meskipun mereka belum merasakan cinta satu sama lain. Namun, segalanya berubah ketika mereka menemukan seorang bayi yang tak terduga. Bayi tersebut menjadi penghubung antara mereka berdua dan s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena Gael merasa bosan di rumah terus menerus, setelah menjemput Zoe, dia memutuskan untuk pergi ke rumah mertuanya.
Dan di sinilah dia sekarang. Di dapur bersama Clara yang sedang membuat cookies.
"Kamu duduk aja sayang, nanti capek," seru Clara yang terus meminta Gael untuk istirahat.
"Mommy udah bilang kayak gitu lebih dari 5 kali," balas Gael membuat Clara terkekeh pelan. "Mommy ngga mau kamu kecapekan."
"Tidak mommy, aku tidak capek. Kalo aku capek aku istirahat kok," seru Gael sambil tersenyum manis.
Clara hanya bisa menuruti keinginan menantunya tersebut, karena bagaimanapun dia tak bisa menolak apa yang Gael inginkan.
Di saat sedang fokus membuat cookies, tiba-tiba Gael di kejutkan oleh seseorang yang mengecup pipinya.
Cup.
Sontak Gael menoleh untuk melihat siapa pelakunya. Ekspresi terkejut masih terpasang di wajahnya, apalagi melihat Mack yang berada di sampingnya.
"Kenapa mas suami udah pulang?" Tanya Gael pada Mack. Pasalnya jam baru menunjukkan pukul sebelas siang.
"Ngga ada kerjaan lagi, makanya mas pulang cepet." Gael mengangguk, dia kembali melanjutkan membuat cookies yang belum selesai.
"Kenapa di dapur sayang? Harusnya liatin mommy aja, ngga usah bantu," seru Mack pada Gael.
"Tuh, mommy aja udah bilang dari tadi Mack. Tapi istrimu ternyata bandel banget," celetuk Clara sambil terkekeh pelan.
Gael mengerucutkan bibirnya. Dia hanya ingin membantu mommynya, tetapi semua orang melarang dia melakukan kegiatan apapun.
"Gael bosen mommy, kalo duduk terus," adu Gael pada Clara. Dia memeluk Clara dari samping dan menyadarkan kepalanya di bahu wanita tersebut.
Clara tersenyum hangat, dia mengelus kepala Gael dan meminta Mack untuk membantu Gael istirahat. "Udah capek kan? Mack, bawa Gael ke kamar."
"Tidak, tidak mau ke kamar," seru Gael cepat. Dirinya terlalu lelah jika harus tidur, tidur dan tidur lagi.
"Terus mau kemana?"
"Mau sama Abang Zoe aja."
"Zoe ada di belakang sama Daddy. Tapi kalo mereka main lari-larian kamu jangan ikut ya sayang?" Ujar Clara yang di angguki oleh Gael.
"Siap mommy!"
"Cuci tangan dulu." Gael segera mencuci tangannya dan mengelapnya menggunakan tisu. Kemudian pria manis itu berjalan ke taman belakang dimana anaknya dan mertuanya sedang bermain.
Sementara Mack pergi ke kamarnya untuk mengganti baju terlebih dahulu sebelum menyusul istri dan anaknya.
"HUAAAAAAA TOLONGGG!" Zoe memekik lantaran tak bisa turun dari pohon. Gael yang mendengar pekikan itu pun mempercepat langkahnya.
