part 21

2.1K 247 33
                                    

Jangan lupa vote sama komen ya, kalo ngga vote author bakal ngambek😠

Jangan lupa vote sama komen ya, kalo ngga vote author bakal ngambek😠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mack celingak celinguk mencari istrinya yang entah hilang kemana. Dirinya bingung kenapa istrinya suka sekali menghilang dari pandangannya.

Mack berjalan keluar gerbang, dirinya terkejut melihat Gael yang sedang membeli cimol dengan badan yang basah kuyup.

"Pak Bambang, kenapa bukan Mas Lukman lagi yang jualan?" tanya Gael penasaran, sambil menunggu pesanannya jadi, dia memutuskan untuk berbincang kecil.

"Lukmannya udah kerja di luar kota, Dek. Lagian, Bapak nggak tega lihat Lukman jualan cimol kayak gini," jawab Pak Bambang. Gael mengangguk pelan, merasa sedih karena tidak bisa bertemu dengan Lukman lagi.

"Ya udah, tidak apa-apa. Pak Bambang juga ganteng kok, aku suka." Mack membulatkan matanya tak percaya. Sial! Ternyata bukan anaknya saja yang digoda oleh istrinya, Bapaknya pun kena juga.

"Jangan kayak gitu, Dek. Lihat, suami kamu marah," seru Pak Bambang sambil menunjuk Mack yang berdiri di belakang Gael.

Gael menatap ke belakang, terkejut melihat Mack yang sangat dekat dengannya. "Mas cariin dari tadi, ternyata lagi godain suami orang," celetuk Mack, membuat Gael cengengesan.

"Hehe, bercanda, Mas suami. Mas suami jangan marah, oke? Nanti cepat tua, kalau udah tua, keriputan, jadi tidak ganteng lagi," bujuk Gael sambil mengerjapkan matanya pelan.

"Kemarin kamu godain Lukman, sekarang bapaknya, besok siapa? Abangnya?" tanya Mack pada Gael.

"Boleh, kalau ada," jawab Gael. Mack menghela nafas pelan, tangannya perlahan merapikan rambut Gael yang basah. "Kenapa basah? Abis main apa?"

"Main air, renang tadi sama baby Zoe," balas Gael antusias.

"Terus baby Zoe dimana?" Tanya Mack yang tidak melihat kehadiran manusia mini itu.

"Masih di belakang sama bodyguard." Mack menganggukkan kepalanya, dia lalu kembali masuk ke rumah untuk menemui baby Zoe.

"Daddy!!" Pekik baby Zoe saat melihat Mack, tangannya dengan riang menepuk-nepuk air hingga terciprat ke wajahnya.

Mack tersenyum kecil, dia berjongkok di pinggir kolam dan meminta bodyguard yang menjaga baby Zoe untuk membawa anaknya padanya.

"Seneng mainnya?" Tanya Mack yang di balas anggukan antusias baby Zoe. "Daddy ayo lenang!" Ajaknya pada Mack.

Baby Zoe termasuk bayi yang pintar, dia sudah lancar berbicara dengan cepat. Bahkan dalam tahap belajar berjalan pun bayi itu sudah bisa berjalan beberapa langkah, meskipun terkadang masih suka terjatuh.

"Ayo!" Baby Zoe tertawa senang, dia duduk di kursi yang ada di sana menunggu Mack melepaskan bajunya. Setelahnya, Mack menggendong baby Zoe untuk kembali masuk ke dalam kolam.

The Baby BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang