Gael terus memunggungi Mack setelah mereka selesai bermain kuda-kudaan. Bahkan sampai rumah pun pria manis itu masih merajuk.
"Hiks." Mack menoleh saat melihat punggung Gael bergetar, dengan lembut dia memeluk Gael dari belakang, tetapi pria manis itu menepisnya.
"Maafin mas sayang," bisik Mack sambil berusaha membuat Gael mau berhadapan dengannya. Tetapi Gael lagi-lagi menepis tangannya.
"Tidak hiks! Tidak mau hiks!" Gael terisak, dirinya merasa kesal pada suaminya itu.
Mack menghela nafasnya panjang, dia memundurkan tubuhnya dengan sebelah tangan yang mengelus lengan Gael.
"Daddy, antuk," seru baby Zoe sambil mengucek matanya yang berair. Dia berjalan menghampiri Mack dan duduk di atas pangkuan pria tersebut.
"Daddy puk puk oke?" Ucap baby Zoe yang di angguki oleh Mack. Pria itu mulai menepuk pelan pantat baby Zoe sambil bersenandung kecil agar baby Zoe tertidur.
Sesekali Mack melirik Gael yang masih terisak, pria manis itu menggulung tubuhnya dengan selimut hingga sampai ke kepala.
Setelah baby Zoe terlelap, Mack membaringkan baby Zoe di kasur yang kosong, tak lupa meletakkan bantal di samping anaknya agar tidak terjatuh.
Mack kembali menghampiri Gael. Dengan paksa dia menggendong gulungan selimut tersebut membuat Gael yang tak siap memekik.
"Mas suami!!" Pekik Gael yang merasa takut terjatuh.
"Sttt, diem. Nanti baby Zoe bangun." Mack membuka dan menutup pintu dengan sangat pelan, kemudian membawa Gael ke kamar sebelahnya.
"Hiks, tidak mau hiks! Mau ke kamar lagi hiks," pinta Gael sambil meronta-ronta. Dia ingin kembali ke kamar, tetapi Mack tidak mendengarkannya.
"Selesain sama mas dulu, baru boleh tidur."
"Tidak hiks."
"Kamu dari tadi udah nangis sayang. Mas udah ngasih waktu buat kamu juga. Kenapa masih belum mau ngomong sama mas hm?" Tanya Mack lembut.
Gael yang sesenggukan hanya meantap Mack dengan mata yang berkaca-kaca. "Hiks karena hiks mas suami nyebelin! Aku hiks tidak mau sama mas suami lagi hiks."
Mack mengulum senyumnya, dia membuka selimut yang membungkus Gael dan mendudukan Gael di pangkuannya dengan benar.
"Loh, kan kamu yang ngajak main tadi," balas Mack sambil mengelus kepala Gael agar tenang.
"B-bukan itu hiks, bukan kuda-kudaan itu hiks. Tapi mas suami hiks malah kayak gitu lagi hiks. Capek mas suami, aku hiks tidak bisa berjalan hiks sekarang," jelas Gael membuat Mack merasa gemas tetapi kasihan juga.
"Yang mas tau, main kuda-kudaan emang kayak gitu sayang." Gael menggelengkan kepalanya cepat, dia memundurkan tubuhnya agar bisa menatap Mack.
"T-tidak hiks, justru aku yang hiks baru tau." Mack terkekeh pelan, memang ia akui permainan tadi dia cukup 'brutal' dan tak memberi istrinya ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Bond
FanfictionTentang dua orang yang dijodohkan oleh keluarga mereka, meskipun mereka belum merasakan cinta satu sama lain. Namun, segalanya berubah ketika mereka menemukan seorang bayi yang tak terduga. Bayi tersebut menjadi penghubung antara mereka berdua dan s...