"Mau kemana kita??" Tanya Gael pada baby Zoe yang sedang menunggu Mack di dalam mobil.
"Zoo!!" Pekik baby Zoe senang. Beruntung anak itu sudah pulang dari rumah sakit beberapa hari yang lalu.
Tak lama Mack datang dan duduk di kursi mengemudi. Pria itu memakai sabuk pengamannya dan tersenyum kecil melihat Gael dan baby Zoe yang sangat antusias.
"Udah siap?"
"Siapp/ciapp!" Balas Gael dan baby Zoe tak sabaran.
"Okeee, Let's goooo!!" Mack berkendara dengan hati-hati, memastikan bahwa Gael dan baby Zoe merasa aman dan nyaman. Gael duduk di kursi penumpang, dengan baby Zoe yang duduk di car seat di belakang.
Baby Zoe tampak senang melihat pemandangan di luar jendela. Mata bulatnya berbinar-binar dengan mulut yang mengulum jarinya.
"Mas suami, apa masih jauh?" Tanya Gael pada Mack. Tangannya memasukkan satu potong es batu ke dalam mulutnya.
"Masih sayang, baru juga keluar komplek beberapa menit yang lalu," balas Mack sabar sambil menggelengkan kepala.
"Kenapa tidak ada pak Bambang? Aku pengen cimol," gumamnya dengan memajukan bibirnya beberapa Senti.
"Masih pagi, pak Bambang baru bikin adonannya. Kan kemaren kamu udah beli cimol lagi, nanti batuk kalo kebanyakan," ujar Mack memberi nasehat pada gael.
"Tida--uhuk! Ups." Gael menutup mulutnya ketika tak sengaja batuk. Mata bulatnya mengerjap pelan dengan memandang Mack.
"Tuh kan, baru juga di bilangin," seru Mack sambil terkekeh pelan.
"Tidak, itu bukan karena makan cimol. Emang pengen batuk aja," elak Gael dengan menyandarkan punggungnya.
Mack menggelengkan kepalanya, dia menghentikan mobilnya ketika melihat lampu lalulintas berwarna merah.
"Bubu mawu cucu," seru baby Zoe membuat Gael mengambil botol berisi susu dan memberikannya pada baby Zoe.
"Pelan-pelan ya." Baby Zoe mengangguk, dia mulai meminum susu itu sambil menikmati perjalanan.
"Nih." Tiba-tiba Mack memberikan satu black card pada Gael membuat pria manis itu bingung. "Buat apa mas suami?"
"Buat kamu, karena udah selalu ada buat mas sama baby Zoe." Wajah Gael memerah, dengan malu-malu dia menerima black card tersebut.
"Tapi, beli cimol tidak bisa pake kartu mas suami, harus pake uang," adunya membuat Mack terkekeh pelan.
"Ngga papa, simpen aja buat kamu," balas Mack sambil melajukan mobilnya kembali saat lampu lalu lintas sudah berubah warna.
Cup.
"Makasih mas suami," bisik Gael setelah mencium pipi Mack tiba-tiba. Mack terkejut, untung saja dia tidak menabrak mobil yang ada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Bond
FanfictionTentang dua orang yang dijodohkan oleh keluarga mereka, meskipun mereka belum merasakan cinta satu sama lain. Namun, segalanya berubah ketika mereka menemukan seorang bayi yang tak terduga. Bayi tersebut menjadi penghubung antara mereka berdua dan s...