"Sayang, besok ada acara keluarga di rumah opa," celetuk Mack yang masih fokus menatap layar komputernya.
"Loh? Kenapa mendadak banget bilangnya mas suami? Terus kita ke sana pake apa?" Tanya Gael yang masih terkejut.
"Udah mas atur semuanya. Kita tinggal berangkat pagi-pagi."
"Jauh tidak?" Tanya Gael yang di balas gelengan kepala oleh Mack. "Tidak, cuma 2 jam." Gael terdiam, pikiran negatif mulai menyerang dirinya.
Selama menikah dengan Mack, dia belum pernah bertemu dengan keluarga besar Mack. Pernikahan mereka hanya di datangi beberapa kerabat keluarga mereka.
Gael jadi memikirkan pandangan keluarga Mack tentang dirinya. Apa mereka akan menerimanya? Apa pandangan mereka tentang dia yang hamil? Apalagi tentang Zoe. Gael lebih takut mereka tidak menerima Zoe dari pada dirinya.
Mack yang menyadari terdiamnya Gael pun mendekati Gael. Dia duduk di samping istrinya itu dengan sebelah tangan yang memeluk pundak Gael.
"Kenapa hm?" Tanya Mack membuat Gael menoleh. Dia menghela nafasnya pelan sebelum menjawab. "Aku belum pernah ketemu keluarga besar mas suami. Aku takut mereka tidak menerima aku dan Abang," lirihnya.
Mack tersenyum tipis, tangannya menggapai jemari Gael dan memainkannya lembut untuk menenangkannya. "Ada mas sayang. Jangan khawatir. Kalo ada yang berbicara buruk tentang kamu atau Abang, mas yang bakal maju."
"Tapi---"
"Sssttt, jangan pusing-pusing sayang. Kamu ngga boleh stres. Jangan pikirin apa yang ngga penting oke?" Ucap Mack yang di angguki oleh Gael.
Gael menyandarkan kepalanya di bahu Mack, mencari kenyamanan dari suaminya itu. "kamu tau kan mas sayang banget sama kamu, sama Abang. Jadi kalo terjadi sesuatu sama kalian mas ngga bakalan diem aja."
"Hu'um. Tapi mas suami, kenapa Abang belum pulang? Apa jangan-jangan Mark culik?" Tanya Gael membuat Mack tertawa pelan.
Mana mungkin Mark menculik Zoe? Untuk menjaganya saja dia kewalahan. Dan kalau iya, Mack siap memenggal kepala Mark kapan saja.
"Kata Mark, mereka mampir ke barber shop dulu sayang. Abang yang minta, dia mau potong rambut biar ganteng," balas Mack pada Gael.
"Tidak botak kan?"
"Mmm ngga tau, kita liat aja nanti. Semoga aja ngga botak," balas Mack sedikit ragu. Pasalnya Zoe memang kadang suka di luar nalar.
"Ayo istrinya mas istirahat dulu, dari tadi kamu duduk terus." Mack menggendong Gael dan membawanya ke dalam kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya.
"Mas suami ikut? Terus pekerjaannya gimana?" Ucap Gael yang melihat suaminya itu melepas jas yang melekat di tubuhnya.
"Itu gampang sayang. Mas juga capek, mau isi tenaga dulu." Mack kemudian membaringkan tubuhnya di samping Gael, mengelus perut Gael agar istrinya itu merasa nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Bond
FanfictionTentang dua orang yang dijodohkan oleh keluarga mereka, meskipun mereka belum merasakan cinta satu sama lain. Namun, segalanya berubah ketika mereka menemukan seorang bayi yang tak terduga. Bayi tersebut menjadi penghubung antara mereka berdua dan s...