Gael terbangun karena mendengar baby Zoe yang terus merengek. Namun ternyata Mack sudah menggendong anaknya itu.
"Hiks Daddy." Baby Zoe memegang kepalanya yang terasa pusing. Dia menyandarkan kepalanya di bahu tegap Mack.
"Pusing ya sayang? Sabar ya. Nanti pasti anak Daddy sembuh." Baby Zoe menganggukkan kepalanya, lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Mack.
Gael melirik jam yang tertempel di dinding. Ternyata pukul 2 dini hari. Pria manis itu kemudian menghampiri suami dan anaknya.
"Bubu?" Lirih baby Zoe yang melihat Gael tersenyum sambil mengelus pipinya. "Kenapa bangun hm? Masih gelap loh," tanya Gael pada baby Zoe.
"Pucing bubu hiks."
Cup.
"Udah bubu ambil pusingnya. Ayo istirahat lagi," seru Gael setelah mengecup kening baby Zoe.
"Mau Daddy bacain buku cerita?" Ucap Mack tetapi baby Zoe malah menggelengkan kepalanya. "Nwo....," Balasnya lirih.
Mack menimang baby Zoe agar anaknya kembali tertidur. Dengan penuh kesabaran, Mack berusaha membuat anaknya tertidur dengan nyenyak.
Gael menatap sedih baby Zoe yang sudah memejamkan matanya. Dia kembali duduk di kasur menunggu Mack dan baby Zoe.
Mack membalikkan badannya agar bisa melihat istrinya itu. "Tidur lagi sayang. Nanti mas bangunin kalo udah pagi," perintahnya pada Gael.
"Mau nunggu mas suami," ucapnya.
"Sebentar ya, baby Zoenya masih ngerengek. Bubu sabar ya." Gael menganggukkan kepalanya, melihat Mack yang sangat sabar menghadapi baby Zoe yang terus rewel.
Tiba-tiba terbesit dalam hatinya, apa baby Zoe benar-benar anak dari suaminya?. Anak itu terlihat sangat nyaman ketika bersama Mack. Gael menepiskan pikirannya. Sekarang dia harus fokus untuk kesehatan baby Zoe terlebih dahulu.
Mack membaringkan tubuh baby Zoe ketika merasa anak itu sudah tertidur lelap. Dengan perlahan dan hati-hati Mack menarik selimut hingga sebatas dada. Setelahnya dia mengecup kening baby Zeo sebelum menghampiri Gael.
"Sayang," panggil Mack lembut, dia mendudukan dirinya tepat di samping Gael. Lalu mengelus pelan punggung tangan Gael. "Kenapa hm?"
Gael cemberut, dia memandang Mack sambil mengerjapkan matanya pelan. "Pengen cimol mas suami, kemaren udah janjian sama pak Bambang tapi tidak jadi," rengeknya sambil menggoyangkan tangan Mack.
"Kalo pulang beli lagi, jam segini ngga ada yang jualan cimol sayang, pak Bambang juga masih tidur," ucap Mack memberi penjelasan.
"Mas suami tau dari mana? Mas suami kan dari semalem di sini," tanya Gael dengan memiringkan kepalanya. Matanya mengerjap-ngerjap bingung.
"Ayo tidur lagi, otak kamu sedikit geser kayaknya bangun jam segini," seru Mack menuntun Gael untuk membaringkan tubuhnya.
"Ish! Mas suami jawab dulu!" Cercanya yang mendudukan dirinya kembali. Dia bersila menatap Mack dengan alis mengernyit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Bond
FanfictionTentang dua orang yang dijodohkan oleh keluarga mereka, meskipun mereka belum merasakan cinta satu sama lain. Namun, segalanya berubah ketika mereka menemukan seorang bayi yang tak terduga. Bayi tersebut menjadi penghubung antara mereka berdua dan s...