"Baby Zoe kenapa kamu cepet banget gedenya hm? Nanti bubu main sama siapa kalo kamu udah gede?" Tanya Gael sedih karena melihat pertumbuhan anaknya yang sangat cepat.
Bagaimana tidak? Sekarang baby Zoe sudah bisa berjalan dan berbicara dengan lancar, meskipun masih ada beberapa kata yang belum jelas dari bayi tersebut.
"Huh?" Baby Zoe yang sedang bermain pun menoleh, dia menghampiri Gael yang sedang menatapnya sedih.
"Bubu cedih?" Ucapnya ketika sudah berada di depan Gael. Bayi itu berdiri sambil menangkup pipi bubunya.
"Uhm, bubu tidak ada temen main lagi," adu Gael pada baby Zoe. "Kenapa semakin besar wajah kamu mirip banget sama Daddy huh?"
Pasalnya wajah baby Zoe benar-benar jiplakan Mack, apalagi alis dan matanya. Kalau mereka menatap sesuatu dengan serius, wajahnya sangat mirip.
"Kalena aku anak Daddy!" Balas baby Zeo senang. Dia memeluk leher Gael dan menyembunyikan wajahnya di sana.
Gael terkekeh pelan, dia membalas pelukan baby Zoe dengan erat. "Baby Zoe main sendiri dulu oke? Bubu mau bangunin Daddy." Baby Zoe mengangguk, dia kembali bermain mobil-mobilannya Dan Gael naik ke atas kasur untuk membangunkan suaminya.
"Mas suami," panggil Gael sambil menusuk-nusuk pipi Mack pelan agar Mack terbangun, tetapi Mack malah semakin menyamankan posisinya.
"Mas suami bangun, udah siang. Mas suami tidak bekerja?" Seru Gael menggoyangkan bahu Mack.
Mack membuka matanya perlahan, bukannya terbangun, dia malah menarik Gael ke dalam pelukannya dan kembali memejamkan matanya.
"Mas ngantuk banget, semalem selesai udah larut," bisik Mack dengan suara serak khas bangun tidur.
"Kata mas suami hari ini ada rapat penting." Mack menghela nafasnya pelan, untung saja Gael mengingatkannya, kalau tidak, sudah pasti dia akan lupa.
"Ck, sebentar lagi sayang, 5 menit lagi." Gael mengangguk, dia membiarkan Mack tertidur sebentar lagi, tetapi dirinya terus mengangganggu pria itu.
Entah mengelus pipinya, hidungnya, alisnya, lehernya, atau rambut Mack. Kemudian Tangannya turun menuju bisep Mack yang besar.
"Kenapa tubuh mas suami gede banget, tangannya aja sama aku beda jauh," gumam Gael membandingkan tangan Mack dengannya.
"Padahal makanan kita sama. Kok aku tidak sebesar mas suami?"
Mack terkekeh pelan mendengar ucapan Gael, dia semakin menarik Gael ke dalam dekapannya. "Kamu kebanyakan makan cimol, makanya pipinya bulet," ujar Mack membuat Gael cemberut.
"Jangan salahin cimol!" Seru Gael yang tak terima makanan kesukaannya di salahkan. "Mas suami tidak tau enaknya cimol," lanjutnya dengan menatap Mack kesal.
"Uhm." Mack hanya berdeham kecil, terlalu malas untuk berdebat di pagi hari.
"Mas suami ayo bangun, nanti telat." Gael menepuk pelan pipi Mack agar pria itu membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Bond
FanfictionTentang dua orang yang dijodohkan oleh keluarga mereka, meskipun mereka belum merasakan cinta satu sama lain. Namun, segalanya berubah ketika mereka menemukan seorang bayi yang tak terduga. Bayi tersebut menjadi penghubung antara mereka berdua dan s...