Gael membuka lemari pakaian Mack untuk mencari setelan jas untuk dipakainya ke kantor. "Tidak biasanya mas suami minta disiapin baju," gumam Gael mengambil setelan jas berwarna maroon dan meletakkannya di atas kasur.
Ceklek.
Gael menoleh saat mendengar suara pintu terbuka. Matanya membulat saat melihat Mack yang keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk melilit pinggangnya, menampakkan tubuh atletis bagian atasnya. Dia tampak santai, seolah-olah tidak menyadari bagaimana penampilannya membuat Gael terkejut.
"HUAAAAA MATAKU TERNODAI!!" Jerit Gael membuat Mack terkejut. Ia kira Gael sudah keluar dari kamarnya, ternyata pria manis itu masih sibuk mencari dasi untuknya.
"Mas suami pakai bajunya! Tidak sopan tau!" Serunya dengan kedua tangan menutup wajahnya. Namun sela-sela jarinya sedikit renggang agar dia dapat mengintip tubuh Mack.
"Kenapa kamu masih di sini?" Tanya Mack santai. Kakinya melangkah mendekati Gael untuk mengambil kemeja yang Gael siapkan untuknya.
"K-kan mas suami yang minta disiapin baju tadi," ujar Gael gugup saat menghirup bau sabun yang menyeruak ke Indra penciumannya ketika Mack berada di dekatnya.
Ctak!
"Awh! Kenapa mas suami sentil-sentil kening aku hah?! Sakit ish!" Gerutu Gael mengelus keningnya yang terasa sakit.
"Ngapain ngintip-ngintip gitu? Kalo mau liat, liat aja. Pegang juga boleh," ucap Mack membuat Gael gelagapan sendiri karena tertangkap basah.
"S-siapa yang ngintip?" Elaknya dengan mengalihkan pada lemari yang terdapat dasi yang tertata rapi.
Mack tersenyum miring, perlahan mendekati Gael dan berdiri tepat di belakangnya, hingga Gael terkukung di antara tubuh besar Mack.
Gael memejamkan matanya erat, merasa gugup karena Mack terlalu dekat dengannya. "Mana dasinya?" Bisik Mack tepat di telinga Gael membuat Gael merinding.
Duk.
Tanpa sengaja Gael menyikut perut Mack hingga Mack mundur beberapa langkah. Gael yang merasa sudah ada jarak di antara dia dan Mack pun membalikkan badannya.
"M-mas suami cari sendiri. Aku mau liat baby Zoe." Dengan cepat Gael pergi dari sana, tanpa memperdulikan Mack yang meringis kesakitan.
Namun meskipun begitu Mack merasa senang karena berhasil menggoda Gael. Membuat pria manis itu terlihat lucu saat merasa malu.
***
Di ruang VIP bar yang eksklusif, dua orang duduk dengan nyaman di sofa kulit yang mewah. Dikelilingi oleh suasana yang tenang dan elegan, mereka menikmati minuman mereka sambil bercakap-cakap dalam suara yang redup.
"Heh! Udah anjir! Inget anak istri di rumah," seru Mark menghentikkan tangan Mack yang ingin minum lagi.
Pasalnya Mack sudah habis 3 botol. Bahkan pria itu pun sudah tidak sadarkan diri dan meracau tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Bond
FanfictionTentang dua orang yang dijodohkan oleh keluarga mereka, meskipun mereka belum merasakan cinta satu sama lain. Namun, segalanya berubah ketika mereka menemukan seorang bayi yang tak terduga. Bayi tersebut menjadi penghubung antara mereka berdua dan s...