💐Hallo luppie,livvy kembali💐
Gak kerasa ternyata udah 10 hari lebih aja gak up
Kira kira Fattah punya masalah apa ya sama Hauza?
Kok Zaidan bisa ikut juga?
Kata nya sih mau baikan,tapi bakal beneran baikan gak nih?
plottwist nya agak gimana gimana gitu ya
Yang liat spoiler nya livvy pasti tau lah bakal gimana😁
Buat yang belum tau spoiler nya yang mana bisa cek akun instagram livvy ya
♡HAPPY READING♡
"Harus nya dulu gue
Paham dan gak nekat masuk
Ke lubang buaya hanya karna
Emosi yang gak berarti"
-Alfattah pramudya anggara-● ● ●
Kara sudah kembali bersekolah setelah libur tiga hari berurutan turut,alasan nya tetap sama,dia tidak ingin ke empat anggota somplak nya itu bocor "Nah,muncul juga akhirnya lo ya,kemana aja lo?!" Kesal Vilco
Ravta terkekeh mengingat kejadian beberapa hari yang lalu "gimana Kar,jantung aman?" Tanya Ravta dengan alis yang naik turun "diem." Sentak Kara mengeluarkan pisau lipat berukuran kecil dari dalam saku nya
Dia sudah me wangi wanti sebelum berangkat sekolah "ngomong lagi gue sayat mulut lo" sinis Kara "sensi amat dah,kenapa lo" tanya Zaidan,dia sudah tidak memikirkan masalah bekal itu lagi mungkin memang benar itu hanya titipan tante Kania
Kara menggeleng pelan "Ohhh cinta...jantung ku berdebar saat melihat nya...saat kau membalas pes-" Vilco belum selesai bicara namun kepala nya sudah terlebih dahulu mendapat tumpukan dari Gio
DUGGGGHH.....
"Diem gak lo,atau gue sayat beneran tu mulut" sarkas Gio,Casta menatap aneh pada Gio dan Kara "lo berdua kenapa dah,kasut amat muka nya kaya kain gak pernah di setrika" ejek Casta
Gio sedang pusing karna masalah nya dengan Yelsa belum tuntas juga dari malam saat dia mabuk hingga saat ini,Yelsa terus mendiam kan nya,OH TUHAN INI SANGAT MENYIKSA....
Sedangkan Kara? Anak itu tidak jelas dengan mood nya sekarang,nomor sialan!,bukan nomor nya yang salah,tapi pemilik nya!
Flashback on
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARA
Teen Fiction🚫BUKAN PLAGIAT🚫 🚫BANYAK UMPATAN KASAR🚫 🚫DOSA TANGGUNG SENDIRI🚫 🚫HARAP BIJAK MEMILIH CERITA🚫 🚫AREA 16+🚫 "Ngapain ay" tanya Kara tiba tiba memeluk gadis itu dari belakang "jangan gini kaaak" risih Hauza "kenapa,yang gue peluk juga bini gue s...