6.Pendekatan

82 5 0
                                    

💐Halo luppie,Baskara disini💐

Mereka kan tetangga an nih,gimana ya hari hari kedepan nya?

Apakah akan di warnai oleh ledekan ledekan dari Bara?

Atau bakal makin indah karna status Hauza bakal di bongkar?

Hauza bakal sadar gak ya kalau Kara itu pacar nya?

Kira kira semesta Karaza bakal hancur atau tetap berlayar?

Pokok nya stay with Baskara terus ya😁

♡HAPPY READING♡

♡HAPPY READING♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

● ● ●

Malam semakin larut,namun Kara belum bisa tidur,dia masih penasaran dengan Hauza "Eh,kata mang aji kan Hauza lagi sakit,apa besok gue bawain bubur aja kali ya" monolog nya

Tanpa dia sadari,senyum Kara mengembang dengan sendiri nya "ternyata selama ini gue gak jomblo,apa perlu gue pemerin ya"

Tiba tiba kara bangun dari tidur nya,Hei apa ini?apa yang terjadi padanya "apasih anjir,kok gue jadi gini sih" kesal nya,Kara mengambil ponsel nya,antara iya dan tidak ingin untuk mengirimkan pesan pada Hauza

Kara mengacak acak rambut nya "Bodo ah,mending gue tidur" seperti nya dia sudah gila,lagi pun dia dan Hauza hanya masa lalu,tidak mungkin juga Hauza mengingat diri nya,karna saat itu Hauza masih berusia 5 tahun,benar benar cinta monyet yang gila

● ● ●

Selesai sarapan,Kara meminta Kania untuk membuatkan nya bekal,ini agak aneh bagi keluarga Garenza "kamu seriusan mau di bikinin bekal" tanya kania,Kara mengangguk "Iya,emang gak boleh" Kara kembali melempar pertanyaan pada Kania

"Boleh dong,aneh aja kamu tumben tumbenan minta bekal" Ujar kania sambil menutup turparwere yang akan di bawa Kara "Turparwere mama jangan lupa di balikin Kar,awas aja kalau enggak!" Ancam kania

Bara yang sedang mengisi botol minum pun langsung kaku,karna dia belum mengembalikan turparwere mama nya,lebih tepat nya dia ambil diam diam,semoga saja Kania tak sadar jika Turparwere nya hilang satu

"Mam,kalau turparwere nya gak balik gimana" tanya Bara pura pura lugu,Kania meletakkan pisau dengan kasar "Mama coret dari KK!"

Oh tuhan,mengapa Kania seolah lebih sayang dengan turparwere dari pada anak nya sendiri

Renza jengah dengan ucapan Kania pun mulai rusuh "apa bagus nya sih mah,kotak nasi warna ijo itu,mana bentuk nya biasa aja,di buat nya juga dari plastik bukan dari berlian"

BASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang