Dengan membawa lanjutan dari cerita seorang 'Baskara enzi garenza'
AAA NGANTUK BANGET INI WOY!
Mana sambil dengerin lagu That feeling when lagi🙂
Maaf typo atau apa lah itu,karna nahan ngantuk itu SUUSSAHH banget
♡HAPPY READING♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
● ● ●
Kara menuntun Hauza ke kantin lalu dia memesan teh hangat "nih minum dulu" panggil Kata lembut,Hauza mengangguk "kenapa tadi lo mau nyamperin dia" tanya Kara dengan nada sedikit berubah.
Hauza mendongak "aku tadi gak tau siapa yang panggil aku kebelakang tau tau nya dia" jawab Hauza sedikit kesal "kenapa lo gak lawan pas dia bentak lo" tanya Kara.
Hauza menggeleng "gak berani" Kara menghelas nafas nya,dia mengusap surai Hauza "besok besok tendang aja titid nya" jawab Kara enteng langsung mendapat sikutan dari Hauza "mulut kamu,emang gak ada bahasa halus nya apa!" Hauza risih mendengar lontaran Kara barusan.
Kara terbahak mendengar nya,sikutan Hauza tidak memberikan efek apa pun "itu udah halus kali,kalai bahasa kasar nya mah kont--" Hauza seketika membekap mukut Kara "DIEM!" kesal Hauza memberikan tatapan menghunus.
Melihat reaksi Hauza berusan membuat Kara semakin semangat menggoda gadis itu "gak usah sok risih,ntar pas nikah juga lo liat sendiri" goda Kara dengan nada ambigu "ngomong lagi aku siram air teh kamu!"
Karna gemas Kara mengacak rambut Hauza.
● ● ●
Anzil dan Febi tengah memperhatikan kedua pasangan itu "enak banget tu cewe" gumam Anzil sinis pada Hauza "kita harus bales dia" Anzil mengangguk setuju terhadap pendapatan Febi.
"Tapi kita harus tanya Sherli dulu gak sih" tanya Febi "boleh,kapan kita jenguk Sherli" tanya Anzil karna setelah Sherli di penjara mereka belum ada menjenguk Sherli "besok aja,gue ada ide" Febi membisikan sesuatu pada Anzil.
"gue kira otak lo isi nya cogan doang" Anzil berdecak senang "keren kan ide gue" Anzil mengangguk dan mangajak Febi pergi dari kantin "masuk kelas lagi yuk" ajak nya menarik tangan Febi.
Alis Febi menukik "ngapain,2 menit lagi juga istirahat,udah disini aja,gue laper" Fabi menarik Anzil untuk memesan makanan.
Disisi lain teman teman Kara berjalan santai melewati lorong menuju kantin "si Kara mana sih,dari tadi kagak balik balik" dengus Zaidan "tadi Kara ke kelas lo kan Sa" tanya laki laki itu pada Kaisa.
