part 16

1.3K 42 3
                                    

Hari ini Kanaya bangun lebih awal dari biasanya, ia bangun lalu menyiapkan pakaian yang akan di pakai Naka hari ini lau menyiapkan sarapan juga obat yang akan diminum Naka. Hari ini Kanaya ada photoshoot dan dia harus berangkat pagi-pagi sedangkan Naka masih belum bangun.

"Berangkat sekarang Nay?" Tanya Ayumi yang baru keluar dari kamarnya mama Naka itu terlihat segar yang artinya beliau sudah mandi

"Iya ma Kanaya ada kerjaan selama dua hari kedepan di bandung, titip Naka ya ma kabarin Naya kalau ada apa-apa" pesannya yang menghadirkan senyum di wajah cantik Ayumi

"Kamu tenang aja mama akan jagain Naka dengan baik, kamu selesain semuanya kami disini bakalan nunggu kamu pulang" tangan Ayumi mengusap pelan Surai Kanaya, berusaha menghilangkan kekhawatiran gadis cantik itu

"Terimakasih ma, secepatnya Kanaya akan pulang" anggukan kepala Ayumi cukup menjadi balasan perkataan Kanaya. Setelah itu Kanaya memasuki kamar Naka kekasihnya itu ternyata sudah bangun

"Selamat pagi" sapa Kanaya lalu mendekati Naka yang duduk bersandar di kepala ranjang pelan-pelan Kanaya menaruh bantal di kepala dan punggung Naka supaya ia tidak Merasakan sakit.

"Selamat pagi" balas Naka menampilkan senyum manisnya

"Sudah siap?" Tanya Naka lembut Kanaya mengangguk lalu meraih tangan Naka untuk digenggam. Di usapnya dengan hangat tangan laki-laki hebatnya itu, cukup lama Kanaya memperhatikan tangan Naka yang terlihat kurus. Saat ini entah sudah berapa banyak Naka kehilangan berat badannya, tubuhnya tidak lagi sekekar dulu tulang-tulangnya bahkan terlihat menonjol, tapi bagi Kanaya itu tidak masalah. Kanaya tetap menyukai semua tubuh Naka bagaimanapun ringkih nya.

"Dua hari, mari selesaikan semuanya selama dua hari setelah itu kita akan terus bersama" kepala Naka mengangguk pelan meskipun berat bagi keduanya untuk berpisah tapi ini benar-benar harus dilakukan, Kanaya harus menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum akhirnya meninggalkan dunia yang membesarkan namanya ini.

"Kamu baik-baik ya di sini kabarin aku kalau ada apa-apa, minum obatnya jangan lupa"

"Pasti, kamu tenang aja fokus dulu sama kerjaan kamu disini ada mama sama papa yang bakalan jagain aku" jelas Naka pada Kanaya yang masih terlihat tidak tega meninggalkannya padahal dari kemarin Naka sudah meyakinkannya kalau selama dua hari kedepan dia akan baik-baik saja, saat pulang nanti Kanaya akan kembali menemukannya sama dengan sebelum ia pergi.

"Ya udah aku berangkat dulu Alina udah nungguin di luar"

"Aku anterin" Kanaya mengiyakan, pelan-pelan ia membantu Naka berpindah ke kursi rodanya lalu menggandeng Tangan kiri Naka yang bebas.

"Ini mereka, baru aja mama mau nyamperin kalian" terang Ayumi menghampiri keduanya

Alina mengangguk mengisyaratkan kalau sudah waktunya mereka pergi. Tapi sebelum pergi Kanaya berlutut di depan Naka mensejajarkan tingginya kedua tangannya menggenggam tangan Naka "kamu jaga diri baik-baik ya aku pergi dulu, aku janji ini terakhir kalinya kita berajuham kayak gini" Naka hanya tersenyum mengangguk lalu Kanaya membawanya kedalam pelukan hangat milik gadisnya itu

"Aku pasti bakalan rindu kamu"

"Harus" sahut Naka pelan

Setelah cukup lama untuk berusaha saling melepaskan Kanaya dan Naka melepas pelukan mereka keduanya saling tatap, berusaha menyampai emosi dan perasaan lewat tatapan mata indah mereka.

Kanaya bangkit lalu berpamitan pada kedua orang tua raga "jangan lupa kabarin Kanaya ma" pesannya lalu beralih pada Raga

"Jaga tuan Dengan baik" pesannya yang diangguki Raga setelah itu ia melangkah pergi keluar menuju mobil.

Naka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang