***
Sampai di mansion Sagara langsung pergi ke dapur untuk makan siang karna perutnya sudah keroncongan dari tadi.selsai makan Sagara tak langsung pergi ia memainkan ponselnya dulu memastikan bahwa Sergio sudah membaca pesannya.
saat melihat sudah di buka ia pun langsung pergi ke wastafel menaruh piring bekas ia makan dan pergi ke ruang kerjanya.
Sagara berjalan keruang kerjanya dan ia melihat seseorang yang asing di pandangannya.
Sagara tak jadi pergi ke kamar ia pergi ke arah orang itu dan mendekat,setelah dekat ia menodongkan belatinya tepat di leher pria itu.
"siapa kau?"tanya sagara.
"t-tuan saya sekertaris tuan Edgar"ucap pria itu.
Sagara yang mendengar itu tentu saja tidak bodoh,karna mana mungkin sekertaris Edgar menggunakan logo Black Demon di baju lengan kirinya.
"Wili bawa dia ke ruang bawah tanah"perintah Sagara pada bawahannya.
untung saja Sagara memakai topeng,jadi pria yang di bawa oleh Wili tak mengetahui wajah nya,yang di perintah pun mengangguk kemudian membawa pria itu ke ruang bawah tanah,di mana tempat ajal nya akan menjemput.
Sagara pun mengikuti bawahannya dan masuk kedalam ruang bawah tanah,melihat targetnya sudah di ikat barulah senyum iblis nampak di bibirnya.
"ayo bermain teman...."ucap Sagara menghampiri pria itu dengan membawa Pisau kecil yang hanya memiliki panjang 10cm dengan ketajaman yang tak main main.
srett
srett
Sagara menggores wajah pria itu dengan senyuman sedangkan pria yang menjadi targetnya sedang ketakutan.
"t-tuan s-saya mohon jangan bunuh saya"ucap pria itu memohon.
"Hm?coba katakan dengan jelas tujuan mu kemari"ucap Sagara.
"saya di antar kemari untuk memata-matai tuan"ucap pria itu.
"Apakah fergan yang menyuruhmu?"tanya sagara.
"Betul,tuan fergan yang memerintah"ucap pria itu.
Sagara mengangguk lalu menjauh dari pria menjauh beberapa meter dari sana dan berbalik Sudah memegang pistol di tangannya.
dor!
satu tembakan tepat mengenai kepala pria itu,kemudian Sagara keluar dari sana biarkan saja bawahan nya yang mengurus itu.
Sagara pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri terlebih dahulu barulah ia akan meretas handphone El dan cctv di rumahnya.
Sagara pun masuk kedalam kamar mandi,selang beberapa menit ia sudah keluar dengan menggunakan handuk sebatas pinggangnya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGOMATRA "Sagara or Jaegar?" [TERBIT]
ActionLike? vote. "Kalian di kerjain Edgar,ngapain percaya sama dia?HAHAHA lawak amat!!"tawa Sagara. "Kami paniklah tuan Edgar tiba tiba datang ke markas sama si Wili,terus dia bilang 'Woi woi cepet ikut gue Digo bos Lo di culik sama keluarga wiliam' "uca...