36 ✓

2.5K 120 0
                                    


pulang sekolah tiba arean dan Sagara sedang berada di gudang bekas yang sudah tak terpakai mungkin belasan taun.

menunggu seseorang yang berani mengusiknya dan ternyata orang itu datang sendiri tanpa membawa temannya.

"Gavin,Gavin salah cari lawan"ucap Sagara terkekeh.

"Ar"lanjutnya.

arean mengangguk kemudian mendekat ke arah Gavin lalu memukul tengkuk Gavin hingga membuat anak itu kehilangan kesadarannya.

padahal tadi Gavin hendak menyerang tapi arean terlalu gesit dan itu mudah Bai arean hanya untuk membasmi lawan.

***

ruangan bawah tanah dengan bau anyir dan juga tak ada cahaya sedikitpun banyak suara jeritan dan itu membuat seseorang ketakutan hingga berteriak.

"ARGHHH LEPASIN!!"

tap

tap

tap

suara langkah kaki terdengar dan itu seperti menuju ke arah seseorang itu.

"Siapa?SIAPA DI SANA?!"

"ARGHHH HIKS ARGHHH"suara jeritan ntah dari Mana yang mampu membuat seseorang itu merinding.

"Giochiamo,gavin"ucap seseorang itu.

Gavin yang mendengar itu terkejut setengah takut karna mengenal suara seseorang yang di depannya ini,siapa lagi kalau bukan seseorang tadi dia bentak dan usir di kantin?bagaimana bisa dia tak mengingatnya.

"L-lo??"ucap gavin terbata bata.

kemudian ada seseorang di belakang Sagara yang tak lain adalah arean,mungkin bisa di bilang 11-12 arean dan Sagara.

dor

klek

tepat dengan tembakan di lesatkan pada pundak Gavin dan lampu di nyalakan,kejutan yang sangat spesial tak terduga bahwa tepat di mata Gavin adalah potongan daging manusia.

"ARGHH"

"rean..let's go!"ucap Sagara.

dor

dor

dor

dor

dor

tembakan di lesatkan pada bagian kaki dan tangan Gavin dan itu tak akan membuat Gavin mati,karna Sagara dan arean sengaja ingin menyiksa dulu orang di depannya.

"SIALAN GUE LAPORIN LO KE KEPALA SEKOLAH BAJINGAN!!"

"laporkan jika sudah berada di neraka kawan.."ucap Sagara tersenyum smirk.

"lalu?"ucap arean.

"pergi,siram dia dengan air lemon di bagian luka tembaknya setelah itu siram rambutnya menggunakan minyak lalu Bakar"ucap Sagara.

arean hanya iya iya saja mengikuti perintah yang di berikan oleh Sagara menurutinya dan melakukan sesuai perintah.

melihat itu Sagara tersenyum smirk,memang arean benar benar sesadis itu. biarkan mengikuti jejak orang tuanya.

-mansion Wiliam.

malam hari tiba Sagara sudah pulang dan berada di kamarnya dan tadi saat akan masuk ke kamar sudah melihat Cakra di bawa pulang berati anak itu sudah sembuh.

namun El belum ada di mansion hanya twins dan Cakra saja,Sagara tak ada niatan untuk menghampiri mereka dia memutuskan untuk meretas handphone El.

sambil memainkan jari jemarinya di keyboard laptop melihat semua isi chat milik El dan seorang pria.

ALGOMATRA "Sagara or Jaegar?"  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang