33 ✓

2.5K 121 0
                                    


vote nya yang banyak.


malam hari Telah tiba seperti yang di janjikan oleh ergan Sagara sudah boleh pulang ke rumah,tentu saja Sagara senang.

ergan yang membantu membereskan barang barang Sagara hanya sedikit Baju dan handphone saja.

"Ayo papa anter pulang ke mansion"

"hm"

Ergan membantu sagara untuk berjalan keluar dari ruangannya menuju loby rumah sakit untuk mengambil obat obatan yang di perlukan oleh Sagara.

sampai di loby Ergan langsung mengambil Sagara obat dan Sagara yang sudah pergi duluan ke mobil.

"Ini salep dan anti biotik nya,di pakai saat akan tidur dan sesudah mandi. semoga cepat sembuh"ucap suster memberikan kantung plastik hitam pada ergan.

"ya,terimakasih"

Setelah ergan menerima plastik itu dia langsung menyusul Sagara pergi ke mobil,melihat Sagara yang ternyata tertidur di jok belakang ergan hanya tersenyum saja.

dia pun menjalankan mobilnya menuju mansion,di sepanjang jalan tak ada hentinya ergan memaki dirinya sendiri karna sudah menyiksa dan menelantarkan anak kandung nya yang notabennya adalah darah daging sendiri.

Ergan benar benar menyesal saat ini,Ia tak tau apakah Sagara akan memaafkan nya atau tidak tapi ergan akan mencoba untuk baik pada Sagara selamanya mau anak itu menerima nya atau tidak ergan tak peduli.

ergan akan menebus kesalahannya di masa lalu, Ergan juga akan membujuk anak anaknya yang lain agar meminta maaf pada Sagara namun ntah bisa atau tidak jika membujuk istrinya.

melihat tatapan sang istri begitu sangat tak suka pada Sagara saat tadi Sagara melukai elkevin.

Tak lama ergan sampai di mansion pukul 9 malam dan membangunkan Sagara dan lanjut tidur di kamarnya.

***

Pagi hari telah tiba Sagara Terbangun dari tidurnya dengan keadaan yang masih merasakan sakit di area badannya karna ulahnya kemarin.

tak lama salah satu body guard masuk ke dalam kamar Sagara.

"Tuan muda segera bersiap saya akan mengantarkan anda sekolah"ucap body guard itu.

"Hah?!emang jam berapa?"

"Masih jam setengah 7,sebaiknya cepat ya tuan muda saya akan menunggu anda di bawah." body guard itu langsung pergi dari sana.

Sagara hanya mengangguk lalu dia bersiap untuk pergi ke sekolah ntah mungkin ke sekolahnya yang lama atau pergi ke sekolah yang baru.

Selesai bersiap Sagara langsung turun dengan baju putih abu abu,Sagara tak sarapan terlebih dahulu tapi dia langsung pergi menghampiri body guard yang sudah menunggunya di luar.

sampai di sekolah ternyata sekolah yang di kunjungi begitu asing di mata Sagara,apa mungkin sengaja ergan untuk memindahkan sekolahnya?masa bodo Sagara langsung masuk ke dalam area sekolah.

banyak pasang mata melihatnya dan juga banyak para gadis yang heboh dengan ketampanannya mungkin saja jika para gadis itu tidak tahu sifat aslinya akan terus mengaggumi nya,dan sebaliknya jika para gadis tau sifat aslinya.

ada seorang guru menghampiri Sagara dan tercetak jelas name tag di dada guru itu bernama 'Sadam',mungkin saja gurunya ini mengajar pelajaran agama.

"kamu Sagara?"tanya pak Sadam.

"Benar"

"mari ikut saya ke ruang guru kamu akan menemui wali kelasmu dan pergi ke kelas bersamanya."

Sagara hanya mengangguk saja mengiyakan ucapan Sadam lalu mengikutinya dari belakang menuju ruang guru.

ternyata sekolahnya cukup luas dan lumayan banyak muridnya,lorong lorong kelas ramai dengan siswa siswi yang sedang nongkrong.

Sagara belum tau apa nama sekolahnya karna tadi dia tak sempat melihat nama sekolah yang tercetak jelas di gerbangnya.

sampai di ruang guru Sagara langsung masuk ke dalam dan banyak guru guru yang menyambut kedatangannya.

"Nak Sagara kemari,saya wali kelas mu"ucap salah satu guru perempuan bernama Bu Ara.

Sagara mengikuti ucapan gurunya dan duduk di depan Bu Ara sambil memainkan jari jemarinya.

"Nak Sagara masuk ke kelas XII IPA 2"

"Baik bu"

"Sekarang ayo ikut ibu,bel sebentar lagi masuk dan kita harus berada di kelas sebelum bel"

"ehm,tapi Bu mau tanya ini sekolah apa ya?"

"Ohh,Exlision'f high school"

betapa terkejutnya saat mendengar nama sekolahnya,sudah pasti sekolah ini milik Wijaya.

mereka berdua pun melanjutkan langkahnya sambil sedikit bertanya tanya pada guru barunya.

"pemilik sekolah ini bapak Wijaya?"tanya sagara.

"Benar sekali,bagaimana kamu tau?"

"Hahaha,tidak beliau pernah berkerja sama dengan perusahaan papa saya"ucapnya Bohong.

"wah baiklah,mungkin keluarga nak Sagara dekat dengan pak Wijaya?"

Sagara hanya mangut mangut saja,Tak lama mereka berhenti di salah satu kelas paling tengah.

"Mari masuk"

Sagara masuk bersama Bu Ara kemudian beberaal siswa heboh siapa yang tak tau Seorang pembunuh Denis?ya beberapa siswa ada yang tahu atas tindakan kriminal yang di lakukan oleh sagara.

"Baiklah anak anak,perkenalkan teman baru kalian"

"silahkan perkenalkan nama mu nak"lanjutnya.

"Sagara"ucap sagara tudep.

Bu Ara hanya geleng geleng kepala saja,mungkin Sagara memang seperti ini. kemudian Bu Ara memanggil salah satu murid yang duduk di paling belakang.

"AREAN ANGKAT TANGAN!'teriak Bu Ara.

nama yang di sebut pun mengankat tangan lalu Bu Ara menyuruh Sagara untuk duduk bersama Arean.

mungkin saja jika keduanya di satukan akan perang dingin karena keduanya sama sama cuek dan dingin.

Sagara sudah duduk di tempatnya dan Arion ya menyapa atau hal lainnya Sagara juga sama,Bu Ara langsung memulai pelajaran pertama.

"Baik untuk pembelajaran kali ini kita akan membahas materi IPS"ucap Bu Ara.

"BAIK BU!!!"

pembelajaran di mulai hingga pukul 12 siang dan itu membuat siswa sangat mengeluh bosan.

Akhirnya pembelajaran pertama pun di akhiri dan Sagara terdiam di bangkunya begitu dengan arion,tak ada dari mereka satu pun yang saling sapa atau berbicara,hingga salah satu siswa menghampirinya.

"Woi,kuy ngantin. ga laper apa?"

"so asik"gumam areon dan Sagara.

Perlu di ketahui areon juga Mubar jadi tak terlalu akrab dengan siswa atau siswi di kelasnya sendiri.

"Anjir,sakit hati gue den"ucap deza.

"udahlah mungkin mereka emang kaya gitu,ngapain juga kita peduli ayo ke kantin"ucap haiden.

Keduanya pun pergi meninggalkan si dingin di kelas berdua,tak lama seseorang datang ke kelas Sagara berdua.

"hallo...?ada Kak jae- maaf maksudnya Sagara"ucap bocah itu.

Sagara yang merasa familiar dengan suara anak itu kemudian dia mengangkat kepalanya dan menemukan Jeano,ya Jeano adik bungsu jaegar yang masih kelas 10.

"Apa?"tanya sagara.

"kakak kesini dulu"ucap Jeano.

Sagara menghela nafasnya kemudian menghampiri jeano,tiba tiba saja anak itu memeluknya.

TBC

ALGOMATRA "Sagara or Jaegar?"  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang