15 ✓

3.9K 196 0
                                    


sagara sudah kembali dari WC dan mereka berdua kembali mengobrol seperti biasa Sagara yang duduk di kursinya.

"Nyari musuh yu?"ucap Edgar.

"ga makasi,musuh gue udah banyak"ucap Sagara.

"oh aja si gar,Btw kita di sini sampe kapan?"tanya Edgar.

"Mau sampe besok ayo,mau dua hari lagi ayo"ucap Sagara.

"kalo misalkan balik Senin kan lo sekolah"ucap edgar.

"bolos ajalah"ucap Sagara.

"emang udah pinter ya Lo?"

"kalo ga pinter gue ga bisa tuh megang 2 perusahaan sekaligus,mana yang satu jarang gue kunjungi lagi. males kalo kesana banyak cewenya bawaan nya pengen gue mutilasi"ucap sagara.

"Gue udah ngecek kemarin baik baik aja"ucap Edgar.

Sagara mengangguk ia merasa bosan,tak ada aktifitas sama sekali. biasanya dia akan sibuk di kantor,markas,dan ruang bawah tanah tapi sekarang ia tak ada kegiatan apapun.

tiba tiba saja ponsel Edgar berdering di sana terletak nama Jacob,Edgar langsung mengangkat telpon itu.

"hallo??"

"..."

"berapa orang?"

"...."

"ck iya iya kita kesana".

Tut.

sagara pun melirik ke arah sahabatnya.

"kenapa?"tanya sagara.

"Ada penyusup belum ketangkap di markas,ayo pergi"ucap Edgar.

Sagara mengangguk lalu langsung pergi menuju tempat di mana mobilnya terparkir tanpa membawa baju,karna mereka akan balik lagi.

hanya membawa revolver dan belati saja itu sudah cukup,mungkin?tapi di markas masih banyak senjata lainnya.

mobil Sagara melesat menuju markas Vend'evil,dengan kecepatan penuh sagara membawa mobil nya.

hingga 2 jam perjalanan Sagara sudah sampai di gerbang utama,kemudian menjalankan mobilnya lagi hingga menuju gerbang kedua.

Sampai di gerbang kedua Sagara langsung turun dan meninggalkan mobilnya di luar,ternyata sudah sekitar 200 orang tengah ribut mencari keberadaan penyusup.

Sagara dan Edgar pun ikut mencari,Edgar di belakang markas dan sagara di pinggir markas,Sagara juga bersama bawahannya.

saat Sagara mendekat ke arah tong yang menumpuk itu ia melihat seperti ada seseorang yang bersembunyi di sana.

Dor

tepat sasaran,peluru itu menembus Tong dan tertanam di pundak seseorang yang bersembunyi.

"Tarik orang itu keluar"ucap Sagara.

"baik tuan"ucap bawahannya langsung menarik paksa orang yang di tembak.

kemudian orang yang di tarik keluar Sudah bersimbah darah di pundaknya dengan keadaan lemas.

"bawa keruang bawah tanah"ucap sagara.

kemudian Sagara kembali mencari yang lainnya di belakang bersama Edgar,di belakang markas banyak sekali seperti kotak besi yang memang sengaja di simpan di sana untuk penjualan organ.

saat Sagara berjalan tiba tiba saja ada yang menembak Sagara dari arah kiri,untung saja tak kena sedikit pun.

dor

ALGOMATRA "Sagara or Jaegar?"  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang