sekarang Sagara sedang berada di ruangan meeting dan tentu saja klien nya terkejut saat melihat perubahan wajah Jaegar(Sagara).
namun tenang saja,karna meeting berjalan dengan lancar,tak ada gangguan roh atau hak hal lainnya.
"Terimakasih untuk meeting kali ini,Senang bekerja sama dengan anda"ucap Sagara mengulurkan tangannya,kemudian klien itu pun menjabat tangan sagara.
"Terimakasih kembali,Untuk investasi nya nanti akan saya kabari kalau begitu saya pamit tuan Jaegar"ucap klien itu.
Sagara mengangguk kemudian setelah kliennya pergi ia juga ikut pergi ke ruangannya menemui sahabatnya yang sedang menyantap kopi miliknya.
"Huaaa najis amat gue di sukain sama jalang ke dia"ucap Edgar.
"kenapa Lo?"tanya sagara.
"akhir akhir ini gue di ganggu terus sama dia!huaaa pengen gue bunuh aja"ucap Edgar menunjukan foto seorang wanita dengan make up tebal juga baju sexi.
"Bunuh aja si,kenapa?Lo juga udah biasa bunuh orang"ucap Sagara.
"Nanti ajalah,mau lihat sampe mana dia ganggu gue terus"ucap Edgar.
"Yaudah sana pergi,Lo kudu nyelesain misi dan gue kudu balik mau tidur besok kola"ucap Sagara langsung pergi meninggalkan sahabatnya.
Sagara pun menuju lift dan masuk kedalam lift itu menuju lantai satu,seperti Dejavu saat menaiki lift ini saat dimana dia mati dan bangun di raga orang lain.
"Hufhhhtt lelah banget,Fiks auto tepar"ucap Sagara.
sampai di lantai satu ia langsung pergi keluar dimana tempat mobil dan motor berjajar,lalu ia pun pergi menggunakan mobilnya menuju mansion.
saat sampai di mansion Sagara langsung masuk kedalam kamarnya dan membaringkan tubuhnya dengan keadaan masih memakai jas.
tak lama dirinya terlelap di alam mimpi yang sangat indah.
***
pagi harinya Sagara sudah berada di sekolah dengan Zidan juga arhan,Canggung rasanya saat Zidan melihat Sagara bukan yang asli tapi Orang lain.
sagara diam tak berbicara sedikitpun membiarkan arhan yang cerewet itu puas sendiri,karna terlalu malas juga jika harus mengeluarkan suara.
mereka sedang berada di kantin sekolah karna memang masuk sekolah jam 8 jadi masih ada waktu.
Brak!!
arhan menggebrak meja karna tak tahan dengan kecanggungan kedua temannya itu,banyak drama.
Sagara tak terkejut hanya saja Zidan sedikit tersentak saat arhan menggebrak meja tepat di depannya.
"Ngapain si Lo bangsat?nganggetin tau ah"ucap Zidan sinis.
"ya maap,abisnya canggung amat kaya orang asing"ucap arhan.
"emang orang asing"gumam Zidan.
"Udah ah ga asik,diem dieman terus mau sampe lebaran monyet lu?"ucap arhan.
keduanya tak merespon ucapan arhan,membiarkan bocah itu berbicara sendiri.
Arhan yang tak di respon ia pergi dari sana ntah kemana,lalu Zidan juga ikut pergi Berbeda arah.
sekarang tinggal sagara sendiri,sagara bodo amat dengan kedua temanya itu yang penting sekarang dia tidak di ganggu.
sedang asik nya ia meminum jus nya tiba tiba saja Seseorang datang dan langsung duduk di hadapannya.
"Bang Lo tega banget ya waktu kakek meninggal ga ada kemansion sama sekali,dan sekarang Lo tinggal dimana?jadi gembel?ga tau terimakasih banget si Lo udah di kasih tempat tinggal juga,padahal waktu itu gue cuma bercanda aja"ucap seseorang itu yang tak lain adalah Sea.
Sagara diam enggan menjawab perkataan manusia di depannya,ntah harus apa yang ia lakukan.
"Urusan gue,repot amat lu"ucap Sagara langsung pergi dari sana.
sea dan sio tak tinggal diam mereka mengejar Sagara ntah pergi kemana anak itu,yang pasti menuju gudang.
sampai di belakang gudang Sagara langsung duduk di kursi menikmati sungai yang mengalir,betul sekali bahwa sekolah nya dekat dengan sungai,dan bagian terbuka hanya belakang gudang saja.
Sea dan sio mengintip Sagara yang sangat tenang duduk di sana sambil menikmati angin sepoi Sepoi.
sio yang penasaran apa yang di lakukan oleh Sagara ia sedikit menggeser hingga tak sengaja sio menginjak plastik kering dan terpeleset ke bawah jurang.
Sagara tentu saja kaget lalu ia pun turun dan menyelamatkan sio,padahal hanya sedikit lagi akan menggapai tangan sio namun sio telah masuk kedalam sungai itu.
"SIO!!"teriak sagara.
byurrr
mau tak mau Sagara juga ikut nyebur kedalam sungai itu untuk menyelamatkan nyawa sio,karna sungai itu lumayan dalam.
Sio yang mungkin sangat ketakutan itu sehingga membuatnya kehilangan kesadaran dan badannya mengambang bebas di sungai.
Sagara langsung menarik tangan sio dan membawanya ke pinggir sungai lalu memangku kepala Sio.
sedangkan sea sedang sibuk menelpon seseorang dengan wajah cemas melihat adiknya seperti itu juga ketakutan.
balik lagi ke Sagara yang sedang mencoba untuk mengeluarkan air yang di telan oleh sio,Sagara juga ikut panik melihat keadaan sio.
"Sio bangun!!"ucap Sagara menepuk pipi sio.
uhuk uhuk uhuk
sio mengeluarkan semua air yang di telan oleh nya kemudian dia juga mulai sadar,tak lama ergan,Evelyn dan anak anak yang lain datang.
"A-abang..."lirih sio.
ergan mencoba turun kebawah untuk mengambil sio.
"sio kemari nak,sini sama papa"ucap ergan menggendong tubuh sio.
"dan kamu sebaiknya ganti baju,terimakasih sudah menyelamatkan sio"ucap ergan langsung pergi dari sana dan membawa sio ke dalam mobilnya.
mereka sekeluarga pun pergi dari sana kecuali sea dia tetap di sekolah karna tak di ijinkan ikut oleh ergan.
"cuihh,kalo bukan karna nyawa males banget nolongin tuh bocah,buang buang tenaga"ucap Sagara langsung naik ke atas.
dan ia membuka bajunya terlebih dahulu kemudian pergi ke TU untuk membeli baju baru karna semuanya sudah basah.
sepanjang jalan banyak yang memperhatikan Sagara karna tak memakai baju,tapi Sagara bodo amat ia terus berjalan.
sampai di TU langsung menanyakan baju seragam ukurannya.
"Bu seragam ukuran XXL yang lengkap atributnya"ucap Sagara.
"Iya sebentar ibu Carikan"ucap penjaga tu itu.
Sagara menunggu beberapa menit kemudian ibu itu sudah membawakan baju Sagara langsung memakainya dan tak lupa membayarnya.
Sagara pun langsung pergi ke kelasnya karna sebentar lagi guru akan mengajar,Sagara sedikit berlari karna tak ingin meninggalkan pelajaran,walupun malas.
sampai di kelas Sagara langsung duduk dan sudah ada dua temannya,Zidan menatap Sagara heran begitu dengan arhan.
"abis dari mana Lo?"tanya Zidan.
"nyelamatin adiknya si sea"jawab sagara.
"Kenapa emang?"tanya arhan.
"nyebur ke sungai"jawab Sagara.
"Ohh,bukannya adik sea adik Lo juga?"ucap arhan.
sagara tak menjawab,ia tetap diam tak lama guru masuk dan pembelajaran pertama pun dimulai.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGOMATRA "Sagara or Jaegar?" [TERBIT]
AcciónLike? vote. "Kalian di kerjain Edgar,ngapain percaya sama dia?HAHAHA lawak amat!!"tawa Sagara. "Kami paniklah tuan Edgar tiba tiba datang ke markas sama si Wili,terus dia bilang 'Woi woi cepet ikut gue Digo bos Lo di culik sama keluarga wiliam' "uca...