19 ✓

3.3K 168 0
                                    


tiga hari belalu...

Sagara sedang berada di kamarnya dengan keadaan tak memakai baju dan pundaknya Masi di perban karna lukanya masih belum kering.

dan sahabatnya setia untuk menjadi babu selama Sagara sakit,kadang Sagara dengan seenak jidatnya menyuruh Edgar.

"saga cepet sembuh deh Lo,males harus jadi babu kaya gini"ucap Edgar.

"Gitu aja males,padahal itung itung bayar uang sewa karna Lo udah numpang di mansion gue"ucap sagra sinis.

"Oh?jadi Lo ga ikhlas?ok,gue pergi sekarang juga"ucap Edgar.

"Eh eh iya maap maap,cuma bencada anzzingg"ucap Sagara menarik pergelangan tangan Edgar.

"nanti kalo Lo balik,terus Abang Lo ini mau sama siapa?"ucap Sagara.

"Najis mending sama orang utan sana"ucap Edgar.

"ck baperan amat si Lo Ed,padahal gue bercanda aja"

"terserah"

setelah mengatakan itu Edgar langsung pergi dari kamar Sagara ntah kemana tapi Sagara mah bodo amat.

tak lama ponselnya berbunyi dan di sana nama arhan tergambar jelas di layar ponsel itu,menandakan bahwa arhan sedang menelpon dirinya.

Sagara pun mengambil handphone nya dan langsung memencet tombol hijau lalu mengarahkan nya pada telinganya.

"Hallo??"

"gar Lo kemana aja udah tiga hari ga masuk?"

"lah?gue izin sakit,emang wakel ga ada ngomong?"

"ga ada aswwu,gue mau kerumah Lo mau jenguk sama si Zidan yaa???"

"terserah,tapi gue nitip martabak ya laper belum mam padahal udah jam 2 siang"

"yaelah lebay amat,mana ada martabak siang siang gini?"

"ada Deket kosan anggrek itu loh"

"tapi nanti gue balik jam 4,gapapa nunggu 2 jam?"

"gapapa sekarang juga gue lagi ngemil kok"

"yaudah gue tutup ya,ada guru. kata si Amel get well soon cenah"

"BANGSAT MALAH DI BILANGIN!!"teriak Amel.

"heii Amell!!bahasa kamu itu!!"ucap guru di sebrang sana.

"hahaha!!,iya iya makasi bilangin sama Amel. tutup ya?"

tut.

panggilan di tutup sepihak oleh Sagara kemudian Sagara menyimpan ponselnya kembali.

Sagara yang bosan ia pun keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu menggunakan lift.

sampai di lantai satu ternyata sahabatnya sedang asik menonton sambil makan camilan,tapi Sagara tak menghampirinya.

karna sagara niat awalnya akan menghirup udara segar di luar mansion tepatnya di tempat para body guard nya beristirahat atau di taman.

mansion Sagara di lengakapi taman kecil di bagian depan,dan di sana banyak kursi juga meja untuk para pekerja beristirahat.

Sagara pun duduk di kursi taman di bawah pohon buah mangga yang masih belum berbuah.

"dingin banget huhh...."monolognya yang merasa sangat nyaman dengan hawa dingin angin sepoy sepoy.

para maid yang berlalu lalang untuk menyirami tanaman itu melihat tuan mereka tak memakai baju,dengan badan baru tapi jiwa yang sama. tetap saja aura aura Jaegar masih menempel.

ALGOMATRA "Sagara or Jaegar?"  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang