24 ✓

2.9K 148 3
                                    


Sagara sampai di mansion dan langsung pergi ke kamarnya untuk mandi,selesai mandi sagara langsung turun ke lantai bawah menemui Edgar tentunya.

sampai di lantai satu Sagara langsung duduk di sofa dan menyender pada bahu Edgar,Edgar yang sedang memakan camilan nya itu kaget dan reflek mendorong kepala Sagara.

"Bangsat!kaget gue anjing"ucap Edgar.

"ck gue lelah,letih,lesu. mau dong"ucap Sagara menunjuk biskuit di tangan Edgar.

"ambil sendiri"

Sagara mengangguk lalu mengambil beberapa biskuit dan memakannya dengan damai dan tentram.

Edgar pun melanjutkan makan nya tak lama tiba tiba saja Sagara menggigit lehernya dan itu membuat Edgar mematung plus kesakitan.

"Bangsat lepasin sakit babi!"ucap Edgar.

"hm?lepas,tidak ini manis..."ucap sag- ralat tapi zero.

Edgar hanya bisa diam jika zero sudah mengendalikan tubuh Sagara,membiarkan anak itu menyesap darahnya.

memang seperti vampir kadang,Edgar menahan sakit di lehernya sudah pasti selesai ini akan ada bekas gigitan dan juga luka yang lumayan banyak.

tak lama zero melepas gigitannya dan beralih pada leher sebelah kanan Edgar dan langsung menggigit bagian sana.

"Sshh..sakit anjing.."ucap Edgar yang tak tahan rasa ngilu di lehernya.

tak lama Jacob datang dan langsung menghampiri Edgar juga zero,Jacob terkejut melihat darah di leher Edgar.

saat Jacob hendak mendorong tubuh Sagara namun ternyata anak itu sudah tidak di kendalikan oleh zero dan malah pingsan.

"Edgar,gapapa kan?sakit?biar paman obati"ucap Jacob langsung mengambil kotak p3k.

sedangkan Sagara masih pingsan di lantai dengan mulut yang masih ada noda darahnya sedikit.

memang jika kedatangan zero ini sangat merepotkan,untung saja Edgar tak pingsan gara gara zero.

tak lama Jacob datang kembali dengan membawa kotak p3k di tangannya dan langsung duduk di pinggir Edgar dan mengobati anak itu.

tak lama lenguhan terdengar dari Sagara yang tengah terbaring di lantai.

"eunghh"

Sagara mencoba membuka matanya dan menetralkan cahaya yang menyinari matanya,setelah stabil dia melihat ke arah edgar yang sedang di obati oleh Sagara.

"kenapa?"tanya sagara.

"gara gara kau"ucap Jacob.

Sagara terkejut ternyata zero yang mengambil alih tubuhnya,Sagara merasa di bibirnya sedikit berdarah dan mengelap bibirnya.

ternyata itu bukan darahnya itu darah Edgar,Sagara langsung menghampiri Edgar dan memeluknya dari lantai.

"maaaapppp"ucap sagara.

"Gapapa,sana makan udah sore"ucap Edgar tersenyum.

Sagara mengangguk lalu berjalan ke dapur untuk mengambil makanan.

mengingat bahwa zero dulu pernah mengancam Edgar jika tak ingin Membagi darahnya pada zero bahwa zero akan mengendalikan tubuh Jaegar,tentu saja Edgar takut kehilangan sahabatnya lalu Edgar mengambil keputusan itu tentunya.

saat mendengar bahwa Jaegar bertransmigrasi  itu membuat Edgar senang karna pikir Edgar zero akan hilang dan berhenti menyesap darahnya,tapi ternyata tidak zero benar benar menempel pada jiwa Jaegar.

mau tak mau Edgar harus ikhlas rela batin membagi darahnya,Menahan rasa sakit jika harus melukai dirinya sendiri,tapi di sisi lain Edgar tersenyum yang penting tetap ada Jaegar di sisinya mau bagaimana pun Jaegar adalah keluarga satu satunya.

tak lama Sagara datang dengan membawa piring di tangannya dan duduk di lantai yang terbalut karpet berbulu itu.

"Edgar kamu juga makan,jangan biarkan perut mu kosong"ucap Jacob.

"iya paman"

Edgar hendak pergi namun Sagara menahannya "makan bareng,ini gue bawa banyak nasinya" ucap Sagara.

Edgar mengangguk lalu duduk di depan Sagara dan Sagara menyuapi Edgar dengan baik.

pandangan itu tak luput dari pengelihatan Jacob,tentu saja Jacob memotret keduanya akan mengirim pada mansion Wiliam lebih tepatnya pada ergan dan twins.

karna akhir akhir ini Jacob mengetahui ergan selalu mencari cara agar tau kabar Sagara menggunakan body guard yang di kirim ke mansion Jaegar.

tentu saja body guard itu bekerja sama dengan Jacob untuk mengerjai ergan agar pria itu menyesal telah menelantarkan anaknya dengan cara memberi kabar palsu,seperti Sagara sedang sakit dll.

Makanan sagara dan Edgar sudah habis dan sagara menyimpan piring itu ke dapur tentunya.

mungkin Sagara harus membalas perbuatannya pada Edgar karna telah menyakitinya.

Edgar itu sudah seperti adiknya sendiri,Itu lah kenapa Jaegar sangat menyayangi Edgar. dia itu sudah seperti sahabat,rekan,saudara dan keluarga.

sagara kembali dan langsung duduk di pinggir Edgar sambil menonton tv,acara kartun yang mereka sukai selain kembar botak,dan kota bawah laut ada juga Kucing biru gendut dan robot polisi.

"sini gar kalo mau tiduran"ucap Sagara menepuk pahanya.

"tumben Lo baik?"

"tebus kesalahan gue,jadi mau ga?"

Edgar pun langsung merebahkan badannya dan menjadikan paha sagara sebagai bantal,lagi lagi Jacob memptret itu.

***

sedangkan di sisi lain sea dan sio ntah kenapa merasa sangat kesal dan marah melihat foto yang di kirim ayahnya.

"ko gue kesel ya liat foto Sagara lagi nyuapin Edgar?"ucap sea.

"sama gue juga,tapi ngapain kita harus kesel?unfaedah banget,tapi emang kesellll"ucap sio.

"Tuh kan,padahal kita benci banget sama dia kenapa malah jadi gini si?!"

"Dahlah..Gue iri,iri,iri gak tau kenapa tapi kaya gak suka aja liat foto itu"

"benerkan apa lagi yang si Edgar baringan di pahanya Sagara"

tak lama Evelyn masuk bersama El kedalam kamar sio dan tak mengetuk pintu dulu tentu saja itu membuat keduanya kaget.

"mama!!"kompak keduanya.

"sory sory,mamah ketuk pintu ga ada yang nyaut kalian ngobrolin apa si?seru banget"ucap Evelyn.

"ga ada"

"mama mau apa kesini?"tanya sio.

"el pengen main katanya,mama mau bikin cake ajak main dulu ya"

"iya"ucap twins malas.

Evelyn tersenyum dan langsung meninggalkan ketiga bocah itu di dalam kamar sio,dan itu kesempatan emas untuk sea dan sio mengintrogasi bocah licik di depannya.

el duduk di kasur tepat di depan twins,dan sio sea pun saling tatap kemudian menatap El sinis.

"Abang kenapa natap El gitu?"ucap El dengan nada so imut.

"siapa yang mengirim kau kesini?"tanya sio.

El membeku dia tak mengerti maksud sio,tapi El juga terkejut karna ia takut jika rahasia nya terbongkar.

"maksud Abang?el ga ngerti"ucap El sok polos.

"siapa wanita Dan pria yang selalu menghubungi mu?aku selalu mendengar kata kata saat kau menelpon wanita itu 'aku akan mencoba menghancurkan keluarganya secara perlahan' apa maksudmu?"dingin sea.

"h-hah?el ga ngerti,mungkin Abang salah denger"ucap El.

"ok kalo bener gue salah denger,dan saat gue denger Lo ngomong gitu lagi gue rekam dan ga segan segan buat lapor papah"

"pergi dari sini"dingin sea.

El karna takut dengan aura yang di pancarkan oleh sea akhirnya dia mengangguk dan pergi dari kamar sio.

TBC

ALGOMATRA "Sagara or Jaegar?"  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang