30 ✓

2.6K 122 0
                                    


sore hari Sagara berada di Lapangan duduk di kursi pinggir lapangan tepat di bawah pohon mangga sambil melihat sea,sio dan El bermain bola.

bukan karna dia ingin mendekati ketiganya,tapi dia nyaman dengan udara di bawah pohon mangga memanglah sejuk alami.

bukhh

Bola yang di tendang oleh el tepat terkena kepala Sagara dan itu membuatnya meringis kesakitan,Seketika Sagara meremas bola Futsal itu dengan kedua tangannya dan membuat bolanya menjadi kempes.

"Sshh...sialan.."ucap Sagara menatap el tajam.

sedangkan yang di tatap ketakutan sendiri dan langsung berlindung di balik punggung sea,Ergan melihat Sagara menatap El dengan tajam sama persis saat sagara menatap Ucup itu membuat ergan langsung menghampiri Sagara dan menenangkannya.

"jangan marah...jangan bunuh adikmu sendiri.."ucap ergan lembut.

"ARGHHH LEPASKAN!!"ucap Sagara memberontak.

Sagara berhasil melepaskan tangan ergan yang menahannya dan berlari ke arah el yang berada di tengah lapangan bersama twins.

"TAHAN DIA!!"teriak ergan.

Semua orang termasuk Cakra dan jevan ikut berlari ke arah Sagara mencoba menahan bocah itu.

Sagara menarik kerah baju milik El dan mengangkat anak itu ke atas dan tentu saja tinggi El hanya 150 cm membuatnya mudah untuk mengangkat anak itu.

tangan Sagara beralih mencekik leher el semua orang terkejut menyaksikan itu sea dan sio mencoba untuk melepaskan cengkraman Sagara pada leher el.

"Lepas bang!Lo bisa bunuh dia!!!"ucap sio.

"heh?lepas,tidak!"ucap Sagara semakin kuat mencekik leher el.

Cakra,jevan dan ergan mencoba mendekat ke arah Sagara namun anak itu malah menodongkan pisau kecil yang lumayan tajam.

"Selangkah,nyawa anak ini tidak selamat"ucap Sagara tersenyum miring.

Semua orang menurut dan diam saja menyaksikan apa yang di buat oleh Sagara selanjutnya.

"L-lepashh b-banghh"ucap El memegang tangan sagara yang mencekik lehernya.

"Tidak,sakit di balas sakit tadi kau menendang bola terkena muka gue?dan sekarang gue ganti muka Lo juga yang harus merasakan sakit"ucap Sagara.

"g-gak s-sengaja b-banghh"

bughh

Sagara menonjok muka el sampai sampai keluar darah dari hidung anak itu,Ya Jaegar anak itu tak akan puas jika targetnya belum mati.

"AAAAAA LEPASKAN ANAK SAYAAAA!!!!"teriak Evelyn histeris.

"Ck ck ck,berisik"ucap sagara.

brukk

Sagara melempar tubuh El ke sembarang arah dan jevan langsung menggendong tubuh El dan membawanya ke rumah sakit.

sekarang sisa Sagara,Cakra,sea,sio dan ergan. Sagara yang masih di kuasai oleh amarah dan ergan yang nampak panik takut jika yang lainya menjadi pelampiasan.

apa lagi setelah mendengar ucapan Jacob semalam jika Sagara akan sangat marah jika seseorang yang mengganggu ketenangan nya mau sengaja atau tidak sengaja.

sagara menatap si kembar dengan tatapan tajam membuat sea dan sio ketakutan sendiri,Cakra langsung menghampiri si kembar dan merangkul pundak keduanya.

"Kau..."tunjuk Sagara pada sea.

Cakra berlari dan langsung menghantam Sagara habis habisan begitu dengan Sagara yang tak mau kalah.

bughh

bughh

bughh

bughh

ergan menyaksikan pertengkaran antara si sulung dan juga si anak tengah membuatnya sangat pusing.

"CAKRA BERHENTI!!"teriak ergan.

"mana bisa"bisik sagara pada Cakra.

jlebb

pisau kecil itu menusuk perut kiri Cakra hingga membuat Cakra mungkin akan kehilangan banyak darah.

ergan segera menghampiri Cakra tak lupa body guard juga mempertaruhkan nyawa mereka untuk menghentikan Sagara.

Cakra dengan keadaan lemas mencoba untuk berdiri sambil merangkul pundak ergan agar bisa sedikit berjalan.

"antarkan kami ke rumah sakit"ucap ergan.

satu  body guard mengangguk lalu menyiapkan mobil untuk mengantarkan tuannya ke rumah sakit.

balik lagi ke Sagara,anak itu sudah Membuat 3 body guard mendapat luka tusuk di pundak body guard.

dan untung saja tak ada yang tewas body guard lainnya berhasil menahan Sagara agar anak itu diam,salah satu dari mereka menyuntik obat bius pada leher Sagara dari belakang dan dalam beberapa detik anak itu langsung tumbang.

semua orang menghela nafas terutama sea dan sio yang mungkin akan terbiasa dengan sikap baru abangnya.

"Paman tolong bawa Abang ke kamarnya,dan tolong bereskan ke kakacauan di sini"ucap sea.

Memang banyak darah Cakra,El dan body guard berserakan akibat hal brutal yang di lakukan oleh Sagara.

Sagara di gendong menuju kamarnya tak lupa untuk mengunci kamar Sagara dari luar,karna mungkin jika Sagara terbangun takut itu akan terjadi lagi.

***

malam hari Di rumah sakit tak berhenti nya Evelyn menangisi kedua putranya yang satu masih pingsan yang satu masih di ruang oprasi.

sedangkan ergan sepertinya harus memperingati anak anaknya |-sagara| Agar berhati hati jika bersama Sagara.

"hiks mass gara gara anak itu Cakra sama El harus masuk rumah sakit hiks"

"sabar lyn,kak Jacob sudah bilang sama aku katanya sagara mungkin akan terlalu berbahaya jika dia di ganggu mau itu di sengaja atau tidak intinya jangan pernah kita mengganggunya"ucap  ergan.

"semenjak dia pergi dari mansion dan tinggal bersama kak Jacob juga Edgar,apa lagi kak jacob itu mafia bisa saja Sagara berlatih bersamanya."ucap Evelyn.

"tapi ka jacob bilang kalo Sagara memang seperti itu semenjak tinggal bersamanya,jadi intinya kita peringati semua anak anak untuk lebih hati hati"ergan.

keduanya sama sama diam,salah mereka memang tak mendidik anaknya tapi Evelyn kali ini benar benar sangat marah saat el sampai seperti itu.

tak lama dokter dari ruang oprasi keluar bersama sister di belakangnya.

"permisi tuan dan nyonya,kami sudah berhasil menjahit luka tusuk di perutnya untung saja itu tak sampai mengenai organ dalam. bisa saja jika terkena itu akan membuat organ dalamnya bocor dan kami harus mengoperasinya dua kali,untuk sekarang jangan biarkan tuan Cakra banyak bergerak"jelas dokter itu.

"baik,kapan Cakra akan di pindahkan ke ruang inap?"tanya ergan.

"tuan Cakra akan di pindahkan ke ruang IGD sekitar 1-3 jam lagi,menunggu beliau lebih pulih terlebih dahulu."

ergan mengangguk lalu menyuruh dokter itu untuk pergi dan mengajak Evelyn ke ruang rawat el.

"Ayo liat el dulu"ucap ergan.

Evelyn mengangguk lalu dia langsung mengikuti langkah suaminya menuju ruang rawat el.

TBC.

ALGOMATRA "Sagara or Jaegar?"  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang