"coba kita lihat, setelah drama yang terjadi kemarin, kira kira rosie sama jungkook masih kayak perangko apa enggak" ucap bambam pada lisa dan jisoo yang duduk di depannya. sembari menunggu teman temannya yang lain selesai kelas, ketiga mahasiswa itu memilih nongkrong di kantin.
"lu buta apa gimanasih bam? ga baca lu chat yang di kirim mingyu kemarin? ga liat itu foto yang di kirim tuh anak" sahut lisa setelah selesai mengunyah kentang goreng miliknya.
jisoo mengangguk setuju, "feeling gue mereka baikan sih. soalnya rosie itu gampang banget maafin orang, apalagi jungkook noh, yang diem diem sweet banget kalau udah berduaan sama rosie" ucapnya.
"iyasih, tapi gue gemes banget kak, kenapa ga jadian aja gitu loh"
"itu udah pilihan mereka kali bam, maksudnya pilihan si jungkook, soalnya dia ga mau di jauhin sama rosie. secarakan rosie sendiri udah bilang kalau ga mau nerima cinta dari sahabatnya" jawab jisoo bijak.
lisa menoleh, "tapi kak, rosie kan bilang kalau dia bakal nolak cinta dari sahabatnya, dan sejauh yang kita tau, cowo yang deket sama rosie paling lama atau bisa di bilang sahabat itukan cuma june sama bang jimin, kalau jungkook, mingyu, bambam ini kan itungannya baru kenal sebentar, dan masih dalam kategori temen"
bambam dan jisoo yang mendengar penjelasan lisa langsung saling tatap seakan mengerti pikiran satu sama lain.
sementara di tempat lain, rosie dan jungkook malah asik duaduaan di perpus, setelas selesai kelas, bukannya menyusul lisa yang sudah terlebih dulu keluarr karena sudah menyelesaikan tugasnya, rosie malah menemui jungkook yang menunggunya di perpus.
"pilih buku apasih by, serius banget" bisik jungkook yang tiba tiba sudah berdiri di belakangnya, sementara dirinya sedang memilih buku titipan yeri yang hari ini tidak masuk.
"ini apa, nyariin buku titipan yeri, dia lagi sakit, makanya hari ini enggak berangkat ngampus" jawabnya tanpa menoleh menatap jungkook.
jungkook sendiri hanya menganggukan kepalanya dengan tangan yang semakin ke depan mencoba membelit perut sang gadis dan memeluknya dari belakang.
"jung, jangan peluk peluk, kita lagi di perpus" peringat rosie yang masih sibuk memilih buku di rak yang berada di depannya.
bukannya menarik kembali tangannya, jungkook malah semakin mengeratkan pelukannya, "habis ini udah ga ada kelas kan by?" tanyanya dengan menumpukan kepalanya di pundak rosie.
"ada, habis ini, kenapa?"
"lah, kalau ada kenapa masih disini, ayo ke kantin. kamu belum makan kan" ajak jungkook yang kini melepaskan pelukannya.
"bentar jung, aku masih bingung ini buku yang mana, soalnya ada dua ini"
Jungkook berdecak kesal lalu meraih pundak rosie agar menghadap ke arahnya, "ck, udah ambil duaduanya aja, ntar biar dia milih sendiri" sarannya.
Sedangkan gadis cantik itu nampak terdiam.
"Udah gausah Banyak mikir rosie, ambil aja dua duanya" ucap jungkook lagi dengan meraih tangan sang kekasih dan menariknya pelan menuju meja penjaga perpustakaan.
"Apa gue bilang, udah baikan kan" bisik jisoo pada lisa.
"iya, mau kita bikin drama kayak gimanapun, kayaknya mereka tetep bakal baikan deh" balas gadis thailand itu.
bambam, mingyu dan jennie yang duduk satu meja dengan, lisa, jisoo, rosie dan jungkook pun juga ikut saling berbisik membicarakan kedekatan rosie dan jungkook.
"lu semalem ke kedai abang gue ya jung?" tanya mingyu mencoba memancing jungkook yang sibuk mengikat rambut rosie yang mengganggu sang gadis makan karena terus menerus tersibak kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN [M] ROSÉKOOK
FanfictionJungkook yang nyebelin, atau akusih yang baperan. "kalau suka bilang kali jung, jangan kayak begini. taunya lo benci sama dia" "jungkook nyebelin banget, beda sama kak suga" "bahkan gue yang lebih dulu suka sama lo, tapi kenapa lo malah suka cowo l...