28

1.4K 164 21
                                    

setelah berulangkali jungkook meminta maaf dan memohon ada rosie agar berhenti mendiaminya. pada akhirnya gadis berambut pirang itu luluh juga. jungkook yang terlampau bahagia karena mendapatkan maaf dari sang kekasih langsung memeluk gadisnya itu dengan sangat erat.

"udah kan? ayo jalanin mobilnya. aku takut kalau nanti  kita telat" suruh rosie setelah jungkook melepaskan pelukannya.

"masih ada waktu 30 menit by, kiss dulu dong" jawab sang lelaki dengan menujuk bibirnya sendiri.

sedangkan rosie dengan cepat menggelengkan kepalanya, "gak ada kiss"

"ya ampun by. kan kita udah baikan, kenapa lagi sekarang?" tanya jungkook frustasi.

"bukan masalah baikan atau belum kook. kita ini lagi di jalanan umum. nanti kalau ada yang lihat gimana? ntar kita di grebek" jelasnya.

jungkook yang mendapat penolakan dari sang kekasih hanya bisa mendengus sebal. ia kemudian kembali memakai seatbeltnya dan menjalankan mobilnya menuju kampus.

rosie yang melihat jungkook cemberut, langsung memegang lengan pemuda irtu. "kissnya nanti kalau udah selesai kelas. nanti aku samperin ke markas" bisiknya di akhiri sebuah kecupan pelan pada pipi jungkook.

"yang bener by? ntar kamu lupa karena keasikan ngobrol sama cewe cewe itu" tanya jungkook memastikan.

"bener, aku ga bakal lupa. tapi, kalau entar sampai waktunya aku belum dateng juga. kamu langsung telfon aku deh, ntar aku langsung nyamperin kamu" ujarnya.










"oi oi, gimana ini calon pengantin laki lakinya kok cemberut begini. masih belum baikan kah?" goda bambam yang barusaja datang ke markas dan mendapati jungkook yang diam melamun.

jimin yang awalnya sedang sibuk bermain game di ponselnya langsung menoleh ke arah sang adik, "eh iya. baru sadar gue. lu kenapa dah jung? mau nikah kok cemberut gitu?" tanyanya.

"huh! gimana gak cemberut. rosie dari kemarin nolak gue" jawabnya tanpa sadar.

"hah? nolak apaan jung? bukannya kalian minggu depan nikah?" tanya bambam penasaran kenapa jungkook terlihat galau dan juga mengatakan jika dirinya di tolak oleh rosie.

"nolak gue cium" jawab jungkook singkat lalu berdiri dari tempat duduknya.

sedangkan jimin dan bambam hanya tersenyum mendengar jawaban dari pemuda jeon itu.

dan di tempat lain, atau lebih tepatnya di kantin. segorombolan gadis gadis cantik itu sedang sibuk mengamati luka memar yang berada di pinggang rosie.

"ya gimana gak memar, orang kemarin aja si jungkook meluk rosie erat banget" ucap jennie sembari membantu rosie mengoleskan salep pada pinggang gadis cantik itu yang terdapat lebam disana.

"gila sih kemarin itu. gue yang tau ini cuma prank aja sampe larut kebawa suasana" sahut lisa, "gak kebayang sih gimana jungkook kalau kemarin itu beneran, bukan prank"

"iya, gue kemarin juga sedikit was was dan takut pas lihat jungkook segitu paniknya lihat rosie mau kabur" timpal yeri.

jihyo yang juga ada disana mengangguk setuju, "berarti kemarin itu perut lu beneran sakit ya sie? bukan akting doang?" tanyanya.

"yaiyalah hyo, kamu kemarin gak lihat apa aku kesakitan kayak gitu"

" ya gue pikir lu cuma bohongan kemarin biar di lepasin sama jungkook" cengir jihyo.

rose mendengus kesal lalu meminum jus yang ada di depannya, sementara jennie masih mengoleskan salep ke pinggangnya. "mungkin karena dia panik dan ketakutan kali ya, sampai sampai dia neken perutku sedikit keras"

BUCIN [M] ROSÉKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang